Pemprov Sulsel
9 Calon Pejabat Gugur di Lelang Jabatan Pemprov Sulsel, ini Masalahnya
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan merilis nama nama peserta yang dinyatakan memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat, Senin (10/2/2020)
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Sembilan (9) orang dinyatakan gugur atau tidak memenuhi syarat administratif dalam lelang jabatan eselon II, jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pemprov Sulsel.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan merilis nama nama peserta yang dinyatakan memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat, Senin (10/2/2020).
Data yang dihimpun Tribun dari BKD Sulsel, setiap pejabat rata-rata melamar dua jabatan yang dilelang, ada juga hanya melamar untuk satu jabatan saja.
Adapun 9 orang yang dinyatakan tidak memenuhi syarat atau tidak lolos di tahap selanjutnya, itu masing-masing mendaftar di dua jabatan.
Kepala BKD Sulsel Sahrun Said mengatakan, para peserta yang dinyatakan tidak memenuhi syarat ini, rata-rata gugur karena usianya.
"Maksimal usianya saat ikut lelang itu ada pada usia 56 tahun 0 hari. Jika lewat tentu itu tidak memenuhi syarat," kata Asri.
Tak hanya itu, dilelang jabatan ini beberapa pelamar yang melamar dua jabatan juga tidak lolos disatu jabatan lainnya.
Khusus untuk pelamar dua jabatan namun hanya lolos di satu jabatan, itu berjumlah dua orang. Satu diantara dua orang ini adalah putra Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Kemal Redondo Syahrul Putra.
Kemal tidak lolos dalam formasi jabatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel.
Namun dijabatan lain, yakni Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulsel dinyatakan lolos.
Meski begitu, Kemal kata Asri tetap lanjut namun hanya untuk jabatan Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Sulsel.
Saat ini, peserta yang lanjut ke tahap selanjutnya atau tes assessment berjumlah 54 orang, dari total pelamar 63 orang.
Asri Sahrun mengatakan saat ini pihaknya sudah melaksanakan tes asesmen.
Dalam proses assessment, para peserta di uji kompetensi dengan diperhadapkan study kasus, psikotes, dan pendalaman materi oleh asesor.
"Ini diharap dua hari selesai, sehingga besok (Selasa) bisa dilanjutkan dengan wwcra pansel, tujuannya untuk lakukan pendalaman," katanya.