Pasutri Diserang OTK
Ngeri, Begini Kronologi Penyerangan Pasutri Tewaskan Suami dan Lukai Istri di Makassar
Ia baru saja menyaksikan jasad suaminya Ali Sukri (30) dimasukkan ke liang lahat pekuburan Panaikan Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Raut wajah sedih masih terpancar di wajah Irma (25) warga Jl Kemauan, Kelurahan Bara-baraya Utara, Kota Makassar, Minggu (9/2/2020).
Ia baru saja menyaksikan jasad suaminya Ali Sukri (30) dimasukkan ke liang lahat pekuburan Panaikan Makassar
Sambil menahan sakit akibat luka tebasan di lengan tangan kanannya, Ibu tujuh orang anak itu bercerita, betapa mengerikannya peristiwa yang ia alami bersama suaminya, Sabtu malam.
Tepat pukul 21.30 Wita, Irma bersama suaminya Ali Sukri di dalam rumah tetiba hendak membuang hajat.
Lokasi toilet itu berada di belakang rumah yang dikelilingi pepohonan belantara.
Ia pun diantar suaminya (Ali) ke toilet, yang saat malam hari itu kondisinya gelap.
Usai dari dalam toilet Irma pun keluar, giliran Ali yang memasuki toilet.
Irma menunggu tidak jauh dari pintu toilet tepat di samping sumur umum.
Saat menunggu suami (Ali) keluar, Irma tiba-tiba didatangi dua pria. Satu diantaranya diketahui bernama Mawang.
Mawang menghampiri sambil meneteng sebilah parang.
Tampa basa-basi, Mawang menyerang Irma.
"Mawang datang itu sama temannya. Mawang bawa parang, temannya itu tidak saya kentarai mukanya, bawa busur. Pas saya balek badanku ada Mawang, jadi saya bilang 'pamopporanga sa'ribattang (minta maafka sodara) sudahmo' langsungka na tebas jadi saya lari," cerita Irma saat ditemui tribun.
Sebelum lari mencari pertolongan, Irma mengaku sempat meneriaki Ali yang baru saja keluar dari toilet.
"Saya teriakiji suamiku, lariko natebbakia (saya diparangi) Mawang. Saya suruh lari suamiku karena tidak bawaki apa-apa kasihan, sementara ini Mawang bawa parang, ada juga temannya," ujarnya.
Belum jauh, Irma melangkah mencari pertolongan, ia mengaku melihat Mawang dan temannya mengejar Ali.