Nepotisme Anak Kepsek/Guru Honorer Semena-mena ke Guru Senior yang Bully Ayahnya Karena Selingkuh
Nepotisme Anak Kepsek Juga guru honorer Semena-mena ke Guru Senior yang Bully Ayahnya karena selingkuh
Nepotisme Anak Kepsek Juga Guru Honorer Semena-mena ke Guru Senior yang Bully Ayahnya karena selingkuh
TRIBUN-TIMUR.COM - Banyak kasus biasa kita temui dimana anak orang terpandang berbuat sesuka hati kepada orang lain.
Tidak peduli apakah itu menyinggung atau malah tidak menghargai. Meski orang itu lebih tua darinya / senior
Apalagi setelah dia mendapat posisi hasil dari Nepotisme ayahnya.
Salah satu potretnya adalah yang dialami seorang guru senior di SMAN 8 Medan.
Herbin Manurung, seorang guru Matematika di SMAN 8 Medan melaporkan sesama guru di sekolah itu ke Polsek Medan Area, Senin (3/2/2020).
Laporan itu karena cekcok hingga terjadi perkelahian fisik antara dia dan guru lainnya.
Dia adalah Deni Panjaitan. Guru status honorer mengajar olahraga yang ternyata anak kepala SMAN 8 Medan.
Herbin merasa sudah tidak dihargai karena sikap Deni.
Herbin kemudian menjelaskan kronologi perkelahiannya dengan rekan kerjanya yang juga anak Kepala Sekolah SMAN 8.
Dalam proses belajar di Kelas XII, tepat di Lantai III, Deni Panjaitan, guru honorer sekaligus anak Kepala Sekolah datang ke kelas tanpa ijin memanggil siswa.
"Aku terkejut saat dia datang dan sontak memanggil murid dari kelasku, waktu itu kami sedang bahas soal matematika karena kelas III kan mau ujian.
• Kabar Buruk Uang Pensiun PNS Dipotong Gara-gara Presiden Jokowi Alihkan ke BPJS TK, Berlaku Kapan?
Itu baru satu jam proses belajar dari pukul 07.30 WIB," ungkap Manurung, Senin (3/2/2020).
Pasalnya, Deni Panjaitan memanggil murid dari kelas tanpa ijin dari Manurung, sebagai pengampu mata pelajaran yang sedang berjalan.
"Usai dipanggilnya siswa itu, dia (Deni Panjaitan) langsung balik badan dan turun ke bawah.