Nepotisme Anak Kepsek/Guru Honorer Semena-mena ke Guru Senior yang Bully Ayahnya Karena Selingkuh
Nepotisme Anak Kepsek Juga guru honorer Semena-mena ke Guru Senior yang Bully Ayahnya karena selingkuh
Lalu murid yang dipanggil itu langsung menghadap saya dan minta ijin.
Saya tidak ijinkan sebab tidak ada keterangan padaku mengapa siswa itu dipanggil.
Lagian, Deni tidak ada kasih tahu apa-apa kepadaku perihal anak yang dipanggil, permisi pun tidak," ujarnya.
Manurung kembali mengajak anak untuk kembali tenang dan belajar seperti biasanya.
"Saya menyuruh anak-anak kembali duduk dan terangkan kepada anak bahwa guru tadi tidak punya etika dan tujuan untuk apa anak dipanggil," tambahnya.

Setelah lima belas menit, Deni Panjaitan datang dengan arogansinya serta menyuruh anak yang dipanggilnya turun ke bawah.
• Kabar Buruk Uang Pensiun PNS Dipotong Gara-gara Presiden Jokowi Alihkan ke BPJS TK, Berlaku Kapan?
"Anak-anak yang tadinya terkejut, kita ajak lagi belajar.
Lalu, 15 menit kemudian, dia datang dengan arogansinya yang luar biasa.
Dia langsung bilang, 'siapa tadi yang kupanggil itu, kenapa belum turun? Arogansi luar biasa lah," ujarnya.
Lantas, Manurung memperingatkan Deni Panjaitan hingga terjadi debat di depan kelas.
"Lalu saya bilang bahwa harus beretikalah memanggil siswa.
Inilah pemicu kami berdebat.
Terus, dia bentak saya sambil bilang bahwa saya mamak-mamak.
Dimaki-makinya saya sambil dilayangkannya tangannya samaku, memang nggak sampai berbekas," tambahnya.
Siswa laki-laki yang ada di kelas pun memaksa keluar Deni sebab kelas mereka jadi ribut.