2 Warga Biringbulu Saling Tebas
Kronologi Dua Pria Saling Tebas Gegara Angsa di Gowa
Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan, perkelahian melibatkan warga bernama Raha Bin Muru Hamsah Bin Cani.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Ansar
TRIBUN-GOWA.COM, BIRINGBULU -- Dua warga dilaporkan saling tebas di Desa Pencong, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Kamis (6/2/2020) kemarin.
Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan, perkelahian melibatkan warga bernama Raha Bin Muru Hamsah Bin Cani.
Menurut Tambunan, Raha awalnya datang mencari Hamsah. Ia emosi karena tanaman jagungnya dimakan oleh angsa milik Hamsah.
Raha mendatangi sebuah rumah tempat Hamsah berada ketika itu. Rumah itu milik warga bernama Haeruddin (27).
Raha membawa sebilah parang. "Tiba tiba RH menebas HS pada kepala bagian kiri," kata Tambunan, Jumat (7/2/2020).
Namun, lanjut Tambunan, Hasrah menangkis tebasan parang yang dilayangkan oleh Raha.
Akibatnya, tangan kiri Hasrah harus terluka. Lukanya cukup serius. Bahkan tangannya nyaris putus.
Hasrah tidak tinggal diam. Ia merebut parang milik Raha dengan tangan kanannya.
Kemudian, ia melakukan serangan balasan dengan parang itu.
Tebasan Hasrah berhasil mengenai Raha. Raha menderita luka robet pada bagian telinga sebelah kiri.
AKP Mangatas Tambunan melanjutkan, seusai pertengkaran itu, keduanya dirawat secara terpisah.
"Korban dilarikan ke rumah Sakit Lanto Dempasewang Kabupaten Jenneponto," ucapnya.
Sementara Rara dilarikan ke Puskesmas Tonrorita, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa.
Tambunan melanjutkan, Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa bersama Polsek Biringbulu telah diturunkan untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan tersebut.
Polisi, katanya, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), maupun mengumpulkan informasi dari saksi-saksi di lapangan.
Tambunan menambahkan, aparat kepolisian jug disiagakan di sekitar lokasi.
Hal itu dilakukan demi mengantisipasi adanya aksi balas dendam dari kedua belah pihak keluarga yang berselisih paham.
Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Boy Samola menyayangkan kejadian tersebut.
Perwira polisi dua melati itu mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Biringbulu untuk dapat menyelesaikan permasalahan dengan penuh kekeluargaan tanpa ada kekerasan.
"Kita berharap kasus ini diserahkan kepada pihak kepolisian dan berharap agar pihak keluarga tidak melakukan tindakan balas dendam," kata Boy.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)