Kongres PAN
Khawatir Amien Rais Dipermalukan dalam Kongres PAN, Buhar Kahar Muzakkar Tawarkan Mekanisme Aklamasi
Ketua Umum Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL Raya) itu mewanti-wanti agar Kongres PAN di Kendari tidak justeru menjadi kuburan bagi partai ini.
Juga terlalu menghabiskan energi untuk sebuah perhelatan yang bersifat internal, dan rentan terjadi perpecahan pasca kongres yang ujung-ujungnya akan mengecilkan partai.
Menurut Buhari Kahar Muzakkar, karena kongres ini sifatnya hajatan internal partai, maka baiknya Ketua Umum ditetapkan secara aklamasi saja di Kongres PAN ini.
"Jika para elite partai berembuk, Pak Amien Rais sebagai lokomotif duduk bersama dengan tokoh PAN lainnya seperti Pak Hatta Rajasa, Sutrisno Bachir, Zulkifli Hasan, Drajat Wibowo, dan lain-lain menyepakati siapa yang dinilai tepat memimpin PAN selanjutnya, apakah tetap Pak Zulkifli Hasan untuk melanjutkan atau atau disepakati nama yang baru, dan saya yakin para kader PAN se Indonesia akan mengamini kesepakatan para elite," jelas Buhari Kahar Mudzakkar.
"Kita lihat partai-partai lain umumnya secara aklamasi menentukan Ketuanya di Munas mereka dan hasilnya di Pemilu suara partai mereka mengalami peningkatan, karena mereka tetap solid. Dan coba kita berkaca pada suasana Kongres PAN 5 tahun lalu di Bali yg terlalu tegang antar kubu kandidat, akhirnya tidak solid dan berakibat suara PAN di Pemilu 2019 mengalami penurunan," kata Buhari Kahar Muzakkar menambahkan.
Ketokohan Amien Rais
Buhari Kahar Muzakkar mengaku khawatir Kongres PAN di Kendari menjadi ajang mempermalukan Amien Rais.
“Jika sekiranya calon yang secara terbuka didukung Pak Amien Rais dikalah secara voting di Kongres PAN di Kendari, maka hal itu tidak semata mereduksi pengaruh Pak Amien Rais di PAN tapi bisa berdampak lebih jauh, yaitu akan menurunkan dukungan dari konstituen warga Muhammadiyah di pemilu akan datang kepada PAN,” kata Buhari Muzakkar.
Menurur mantan anggota DPRDSulsel itu, harus diakui, Amien Raislah yang hingga kini menjadi perekat antara PAN dengan Muhammadiyah.
“Sekarang ini, di tengah kondisi bangsa Indonesia yang banyak dapat sorotan dari masyarakat, banyak yang merindukan suara Pak Amien Rais, bahkan pernah ada seorang tokoh yang dengan canda menyampaikn kepada saya, ‘Kenapa sekarang ini Rocky Gerung lebih populer dari PAN?’,” ujar Buhari Kahar Muzakkar.
Ketua Umum Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKL Raya) itu mewanti-wanti agar Kongres PAN di Kendari tidak justeru menjadi kuburan bagi partai ini.
"Jadi menurut saya, jika hasil Kongres PAN di Kendari nanti tidak tepat, dan menghasilkan perpecahan, maka ini bisa jadi akan menghantarkan Partai PAN hilang dalam peta politik di Indonesia kedepan, semoga saja itu tidak terwujud," kata Buhari Kahar Muzakkar.
Buhari Kahar Muzakkar adalah salah satu putra dari Kahar Muzakkar.
Sulsel Solid ke Zulhas
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan (DPW PAN Sulsel) Ashabul Kahfi bersama sejumlah pengurus DPD PAN Makassar dan DPW PAN Sulsel terus mengawal Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.
Diketahui, calon ketua umum (caketum) PAN Zulkifli Hasan tiba di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (7/2/2020).
Bersama rombongan dari Jakarta, Zulhas sapaannya tiba sekira pukul 15.15 wita di lobi hotel.