Nasib PSK Asal China
Begini Nasib PSK Asal China? Gara-gara Virus Corona 'Jualannya' Tak Laku, Akhirnya Lakukan Hal Ini?
Kini imbas Virus Corona tak hanya warga China di negaranya. Namun orang-orang China di luar negeri, termasuk Pekerja Seks Komersiil
Banyak dari mereka yang terpaksa menawarkan layanannya dengan potongan harga besar.
• INI 10 Manfaat Menakjubkan Jika Rutin Puasa Senin Kamis, Lengkap Bacaan Niat & Tata Caranya
• Robert Alberts Senang Regulasi Pemain U-23 Dihapus, Bagaimana Nasib 6 Pemain Muda Persib Bandung?
Tak hanya memangkas harga, mereka juga mengedit kewarganegaraan mereka.
Hal itu dilakukan saat menayangkan diri dalam iklan online dan mengaku sebagai orang Korea atau Jepang.
Seorang wanita etnis Tiongkok ini mengaku mengubah kewarganegaraanya di iklan daringnya.
Dia juga memangkas tarifnya dari 180 dollar AS (Rp2,4 juta) menjadi setengahnya yakni 90 dollar AS (Rp1,2 juta).
Menurutnya, bisnisnya itu merosot lebih dari 50% dalam dua minggu terakir sejak histeria virus corona melanda seluruh dunia.
"Bisnis saya menurun, sebelumnya tidak pernah seburuk ini," katanya kepada NZHerald.
• Tak Ada Laki-laki, Tapi Puluhan Tahanan Wanita Diketahui Hamil, Tes DNA Hasilnya Sama, Siapa Pelaku?
• Bisa Dicoba, 9 Makanan Ini Dapat Mencegah Osteoporosis / Tulang Keropos, dari Minum Jus hingga Keju
"Padahal saya tidak pernah menyebutkan bahwa saya orang Tionghoa,
"Karena itu saya juga harus menawarkan diskon besar, tetapi klien menghindari kami," tambahnya.
"Seolah-olah kami ada virusnya," sambungnya.
Industri Esek-esek
Mereka sebagian besar adalah penduduk Selandia Baru dari etnis Tionghoa, tetapi mereka belum mengunjungi China selama 8 tahun.
Tetapi klien memandangnya sebagai "tidak berbeda dengan mereka yang berada di Wuhan."
Mayoritas warga negara asing yang bekerja secara ilegal di industri esek-esek Selandia Baru diyakini orang Cina.
Hanya warga negara dan penduduk Selandia Baru yang diizinkan secara hukum untuk menjadi PSK.