Deklarasi Pembaharuan Pemikiran Islam
Konferensi Internasional Al Azhar Sepakati 29 Butir Deklarasi, Ngeri Fatwa Tentang Hoax dan Narkoba
Disebutkan,perempuan boleh menduduki jabatan apa pun yang dapat dia jalankan, termasuk jabatan tertinggi di negara.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pertemuan ulama Islam se-dunia di Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir, melahirkan konferensi Al Azhar.
Konferensi Internasional Tentang Pembaharuan Pemikiran Islam itu diikuti empat cendekiawan dari Indonesia.
Delegasi Indonesia dalam Konferensi Internasional Tentang Pembaharuan Pemikiran Islam itu adalah Prof Dr M Quraish Shihab, Prof Dr Din Samsudin, Dr TGB Muhammad Zainul Majdi, dan Dr Muhklis Hanafi.
Konferensi Internasional Al-Azhar Hasilkan 29 Rumusan Pembaharuan Pemikiran Islam.
Deklarasi Konferensi Internasional Al Azhar itu dimenyebar di sejumlah group WhatApp berisi aktivis dan tokoh Sulsel, Selasa (4/2/2020).
"Dokumen Kairo ini sangat penting, karena itu saya ikut menyebarkannya," kata anggota DPR RI dapil Sulsel dari PKB, Andi Muawiyah Ramli
Politisi asal Bone yang akrab disapa Amure itu menilai, butir-butir deklarasi Konferensi Internasional Al Azhar itu sangat sesuai dengan corak Islam di Nusantara.
Konferensi Internasional Al-Azhar menghasilkan sejumlah rumusan terkait pembaharuan pemikiran Islam. Ada 29 rumusan yang dibacakan oleh pemimpin tertinggi Al-Azhar, Grand Syeikh Prof. Dr. Ahmed Thayyib.
Berikut ini Rumusan Hasil Konferensi Internasional Al-Azhar:
Bismillahirrahmanirrahim
DEKLARASI KONFERENSI INTERNASIONAL AL-AZHAR
TENTANG PEMBARUAN PEMIKIRAN ISLAM
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Baginda Rasulullah beserta segenap keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti tuntunannya hingga hari Pembalasan.
Berangkat dari keyakinan Al-Azhar terhadap keniscayaan pembaruan permasalahan agama, keharusan meniti jalan syariat untuk mengimbangi hal-hal baru, dan demi mewujudkan kepentingan masyarakat umum dalam berbagai bidang, Al-Azhar mengundang para ulama terkemuka dari segala penjuru dunia untuk menyelenggarakan konferensi internasional dalam rangka membahas masalah “Pembaruan Pemikiran Islam” pada tanggal 2-3 Jumadilakhir 1441 H, bertepatan dengan tanggal 27-28 Januari 2020 M, bertempat di Gedung Pusat Konferensi Al-Azhar, Nasr City, Kairo. Presiden berkenan mengayomi konferensi ini dan membukanya melalui sambutan atas nama beliau yang disampaikan oleh Perdana Menteri Dr. Mustafa Madbouly.
Selama dua hari berturut-turut, konferensi menggelar tujuh sesi diskusi untuk membicarakan masalah-masalah pembaruan dan hal lain yang terkait dengan itu.
Untuk melanjutkan perjalanan Al-Azhar dalam pembaruan pemikiran dan pembaruan fikih sesuai metode wasathiyah yang sudah menjadi ciri khasnya, para ulama Al-Azhar mendeklarasikan dari pelataran Al-Azhar ke seluruh dunia beberapa hal sebagai berikut: