Bendungan Pamukkulu Takalar
Bendungan Pamukkulu Takalar Segera Masuk Tahap Tata Batas
Selanjutnya pengukuran batas dan pemasangan tanda batas, pemetaan hasil penataan batas, pembuatan dan penandatanganan berita acara tata batas dan peta
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR -- Rencana pembangunan Bendungan Pamukkulu segera masuk tahap pelaksanaan tata batas.
Rapat Teknis Persiapan Pelaksanaan Tata Batas Bendungan Pamukkulu kembali dilakukan pada, Senin, (3/2/2020) kemarin.
Rapat teknik itu dilakukan di Ruang Rapat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Lantai II Kantor Gubernur.
Rapat teknis membahas tentang tahapan penataan batas luar untuk Bendungan Pamukkulu yang berlokasi di Kecamatan Polongbangkeng Utara ini.
Pertama pembuatan peta trayek batas, pemancangan batas sementara, pengumuman hasil pemancangan batas sementara.
Kemudian inventarisasi, identifikasi dan penyelesaian hak-hak pihak ketiga, berita acara pembahasan dan persetujuan hasil pemancangan batas sementara.
Selanjutnya pengukuran batas dan pemasangan tanda batas, pemetaan hasil penataan batas, pembuatan dan penandatanganan berita acara tata batas dan peta tata batas serta pelaporan kepada Menteri.
Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mengemukakan bahwa pemerintah telah melakukan perjalanan panjang dalam tahapan perencanaan pembangunan Bendungan Pamukkulu di Takalar.
Untuk itu dalam tahapan ini, Sudirman berharap agar tidak ada lagi permasalahan yang rumit dihadapi di lapangan.
"Kami harap tidak ada lagi permasalahan yang rumit dihadapi di lapangan karena kita sudah berada di tahap persiapan tata batas," katanya dalam rilis yang diterima Tribun, Selasa (4/2/2020).
Orang nomor dua Pemprov Sulsel itu meminta Pemkab Takalar memastikan tidak ada lagi bentuk protes dari masyarakat yang terdampak lahan Bendungan Pamukkulu.
"Masyarakat yang mempunyai lahan tidak boleh mempermasalahkan lahan yang akan ditenggelamkan untuk dijadikan bendungan," tegas.
Dari pihak Pemkab Takalar, Wakil Bupati Achmad Daeng Se're turut hadir.
Ada pula Kepala Balai Pompengan Jeneberang, Kepala BNN, Tim Ahli Gubernur, Kadis Kehutanan Provinsi, Kajari Takalar.
Wakil Bupati Achmad Daeng Se're berjanji tidak ada lagi masyarakat yang tidak berterima terhadap penukaran lahan tempat tinggalnya menjadi lahan Bendungan Pammukkulu.
"Doakan kami agar masyarakat sudah tidak melakukan aksi penolakan lagi," katanya, Selasa (4/2/2020).
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
