Nadiem Makarim
100 Hari Nadiem Makarim Bertugas, Hal Ini Belum Dicapai Menteri Jokowi Itu, Bukan UN
Menakar kinerka jajaran Menteri Jokowi. Lebih dari 100 hari bekerja, apa saja yang telah dicapai? Benarkah wacana penghapusan Ujian Nasional ( UN) s
5. Hapus UN dan meringankan beban belajar
Tentu hal ini juga menjadi alternative solusi bagi sekolah yang mempunyai rombongan belajar (rombel) kecil, gurunya tak perlu susah payah melamar ke sekolah lain untuk sekedar memenuhi tuntutan sertifikasi yang harus mengajar 24 jam satu minggu.
Ide ini berbeda dengan ide Mantan Mendikbud Muhadjir Effendy yang merekomendasikan satu guru mampu mengajar dua mata pelajaran yang berbeda.
Ide Pak Muhadjir sempat mendapat penolakan, karena akan membebani guru yang tidak menguasai mata pelajaran lain.
Akan tetapi jika satu mata pelajaran diampu oleh dua guru, maka guru tersebut tidak akan merasa terbebani, namun sebaliknya terkesan mendapat keringanan.
Satu pelajaran dua guru juga akan meningkatkan kolaborasi antara guru semata pelajaran atau guru serumpun.
Saya yakin dan percaya, guru-guru di Indonesia akan setuju dengan ide ini. Karena sedikit jam mengajar dapat berpengaruh pada kreatifitas ide dan inovasi guru dalam mengajar.
Sehingga nantinya guru tak lagi melulu mengajar untuk memenuhi tuntutan kurikulum, melainkan guru dapat lebih merdeka dalam memupuk dan menemukan bakat terpendam siswa kemudian dengan tangan dinginnya, mengarahkan pada aktifitas yang tepat.
Saya selalu mendukung ide dan gagasan progresif dari Bapak Nadiem, semoga Merdeka Belajar benar-benar dirasakan hingga ke pelosok tanah air dengan menghapus UN dan mengurangi beban mata pelajaran siswa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "100 Hari Nadiem Makarim, Merdeka UN tapi Belum Merdeka Beban Belajar", https://edukasi.kompas.com/read/2020/01/31/18363331/100-hari-nadiem-makarim-merdeka-un-tapi-belum-merdeka-beban-belajar?page=all#page2.