Cerita H Tombo Jualan Es Kelapa di Depan Fort Rotterdam Makassar Sejak Tahun 1996
Para pedagang es kelapa yang berada di sepanjang jalan Ujung Pandang tengah asyik menawarkan dagangannya ke pengendara yang lalu lalang.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURTRAVEL.COM- Kota Makassar Jumat (31/1/2020) petang, sedang mendung dan turun hujan.
Para pedagang es kelapa yang berada di sepanjang Jl Ujung Pandang tengah asyik menawarkan dagangannya ke pengendara yang lalu lalang.
Sosok pria bertubuh masih kekar dengan tinggi semampai.
Raut wajahnya sedikit keriput, namun tak begitu lesuh.
Tangannya diarahkan ke arah kepala, membasuh bulir air hujan yang jatuh menimpa wajahnya.
Ia juga merapikan tenda berwarna biru yang sudah basah terkena hujan.
Mengenakan kaos berwarna putih dan celana panjang, juga memanggil para pengendara jalan untuk mampir menikmati es kelapanya.

Dialah H Tombo. Pria paruh baya berusia 59 tahun yang masih berjualan meski langit mulai gelap.
Sejak tahun 1969 ia mulai berjualan es kelapa bersama orang tuanya.
Kini tahun demi tahun berlalu, ia masih tetap berjualan es kelapa.
"Ini sudah turun temurun," tuturnya kepada awak Tribun Timur yang sedang menikmati sajian es kelapanya.
Ia mengatakan, saat usianya 7 tahun ia membantu kedua orang tuanya berjualan.
"Jadi saya dari sore itu ke Makassar, dan tempatnya sudah di sini memang (depan fort rotterdam)," tuturnya.
Pohon beringin pun ditanamnya sebagai tanda posisi tempatnya berjualan.
"Ini (sambil memperlihatkan ranting beringin yang ditanamnya waktu kecil) saya tanam, masih begini dulu," seperti mengingat kembali masa-masa itu.