Lina Mantan Istri Sule Meninggal
Bukan Gegara Kekerasan, Kenali Gejala dan Penyebab Penyakit 'Pembunuh' Lina Mantan Istri Sule
Polisi baru saja mengumumkan hasi autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Lina, istri Teddy Pardiyana itu.
- Tembakau, alkohol dan kafein
Penggunaan tembakau, konsumsi alkohol dan kafein juga dapat meningkatkan risiko naiknya tekanan darah. Oleh karena itu, jika Anda minum alkohol, sebaiknya jumlahnya dibatasi. Kopi juga tidak boleh lebih dari 2 cangkir kopi, 4 cangkir teh atau 4 kaleng soda berkafein setiap hari.
Obat-obatan
Diuretik adalah obat pilihan pertama terutama jika Anda menderita tekanan darah tinggi tahap 1 atau prahipertensi (tekanan darah120/80 mmHg sampai139/89 mmHg).
Obat ini bekerja pada bagian ginjal untuk membuang natrium dan air.
Nantinya, volume darah yang mengalir pada arteri menjadi lebih kecil. Efek umum dari obat ini adalah sering berkemih. Sedang efek lainnya adalah pusing dan dehidrasi.
Ada juga beta blockers yang sudah bertahun-tahun digunakan dan sering menjadi obat pilihan pertama bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi.
Cara kerja obat ini adalah menghambat efek adrenalin (epinefrin) dalam tubuh. Akibatnya, jantung akan berdenyut lebih lambat dan kurang kuat.
Selain itu, beta blockers memberi perlindungan agar serangan jantung tidak terulang. Efek samping dari obat ini adalah rasa letih dan lesu.
Beta blockers tertentu juga bisa sedikit meningkatkan kolestrol HDL (kolestrol "baik") dalam darah. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hipertensi, mulai dari Gejala, Penyebab sampai Pengobatan", https://sains.kompas.com/read/2019/09/03/130800123/hipertensi-mulai-dari-gejala-penyebab-sampai-pengobatan?page=all.
Editor : Shierine Wangsa Wibawa