Kebakaran di Jl Teluk Bayu Makassar
Rumah Ludes Terbakar di Jl Teluk Bayu Makassar, Kesaksian Rosmin Hingga Ditinggal Suami
Rosmin adalah satu dari tujuh kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang menghanguskan
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Malang niang nasib Rosmin (45). Belum genap sebulan ditinggal suami, ia harus memikul beban kehilangan tempat tinggal.
Rosmin adalah satu dari tujuh kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran yang menghanguskan lima rumah di Jl Teluk Bayu, Kecamatan Tamalate, Makassar, Jumat (31/1/2020) pagi.
Ia yang hidup bersama dua anaknya di rumah batu yang berdiri tepat di samping jembatan merah itu, hanya mampu meratapi puing reruntuhan bagunan rumahnya yang hangus dilahap si jago merah.
Nyaris tidak ada barang berharga yang terselamatkan.
Hanya beberapa perabot rumah tangga seperti kompor dan panci yang ia dapat selamatkan dari peristiwa itu.
Lainnya, berupa dokemen berharga dan harta lainnya ikut ludes terbakar api.
Ditemui di tepi kanal jembatan merah, Rosmin bercerita betapa besarnya kobaran api yang menghanguskan tempat tinggalnya itu.
Raut wajah sedih masih terpancar di wajah ibu dua orang anak ini.
Menurutnya, peristiwa kebakaran itu terjadi sesaat setelah ia usai menunaikan salat subuh.
Api yang muncul dari arah barat rumahnya, tepatnya di rumah Mursalim Dg Rewa, dengan cepat membesar dan merambah ke arah timur.
Hingga akhirnya, rumah Rosmin yang berposisi di paling ujung dekat kanal jembatan merah ikut terbakar.
"Awalnya kita cuman dengar ledakan, kita turung di rumah sudah ada asap di situ di bengkel (rumah Mursalim Dg Rewa). Terus tidak lama api membesar," kata Rosmin.
Saat kobaran api kian membesar, Rosmin dan ke dua anaknya lansung lari ke luar rumah menyelamatkan diri.
Ia tidak lagi sempat mengambil barang berharga dalam rumahnya.