Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Virus Corona Mewabah, Mahasiswi asal Jeneponto Batal Nikmati Liburan Imlek di Tian'Anmen China

Mahasiswi asal Jeneponto, Sulawesi Selatan itu batal menikmati liburan Imlek di Forbiden City Beijing China atau warga setempat menyebutnya Tian'Anmen

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
7NEWS.COM.AU/AAP
Awak pesawat saat tiba di Bandara Internasional Perth, di Perth, Austalia Barat. Tampak mereka mengenakan masker guna mencegah penularan Virus Corona. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kenalkan, Nur Jannah atau kerap disapa Anna (20), mahasiswi jurusan Bachelor of Medicine & Bachelor of Surgery (MBBS) Wenzhou University, Zhejiang, Tiongkok, China.

Mahasiswi asal Jeneponto, Sulawesi Selatan itu batal menikmati liburan Imlek di Forbiden City Beijing China atau warga setempat menyebutnya Tian'Anmen.

Musabahnya, Tian'Anmen yang kini menjadi icon di Kota Beijing China tutup lantaran wabah Virus Corona.

"Saya yang tadinya mau ikutan Imlek yang di Beijing tiap tahun rame, jadi tidak ikut kerena forbidden citynya tutup," kata Anna kepada tribun, Kamis (30/1/2020)

Forbidden city kata Anna, merupakan temoat hiburan yang iconic kota Beijing China.

"Itu iconnya kota Beijing sekarang. Kan sbelumnya itu Tembok China, cuman sekarang lebih mengarah ke forbiden city atau orang-orang sering sebut TIAN'ANMEN," ujarnya.

Saat ini, Anna mengaku telah pulanv ke tanah air akibat virus corona yang kian mewabah.

Kepulangan Anna ke Indonesia itu atas restu pihak KBRI dan libur yang diperpanjang pihak kampusnya.

"Saya sudah pulang mi kak. Baru kemarin sampai di Indonesia. Karena takut nanti klo mkin parah, aku nda bisa pulang," kata Anna.

Anna menceritakan situasi terakhir di Kota Beijing sebelum bertolak ke Indonesia.

"Kemarin aku stay di Beijing. Terus berasa sekali sih dampaknya. Karena toko banyak yang tutup sampai mallnya itu sebagian besarnya tutup. Yang buka cuman tempat beli bahan makanan," carita Anna.

Menurutnya, sejumlah toko tutup akibat wabah virus corona. Ia pun mengaku semoat dibuat was-was akibat virus itu.

"Lebih ke was-was sih kak. Jadi takut untuk keluar asrama. Keluar cuman karena butuh makan, karera tiap hari korbannya bertambah terus," terangnya.

Semenjak virus corona mulai muncul di Kota Wuhan dan menyebar ke beberapa kota lainya, Anna mengungkapkan, para mahasiswa dihimbau untuk mengenakan masker.

"Semua orng sudah pake masker sih. Karena ada himbauan dari sekolah," ujarnya.

Ia mengaku belum mengetahui pasti batas pemberlakukan waktu libur dari pihak kampusnya. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved