Virus Corona
Dugaan Virus Corona Senjata Biologis yang Bocor? Jika Benar Bisa Membunuh Jutaan Nyawa Lewat Udara
Virus Corona Diduga Senjata Pemusnah Massal yang Bocor, Jika Benar Bisa Membunuh Sekaligus 65 Juta Nyawa!
Gejalanya biasanya berupa demam, batuk, dan sulit bernapas, tetapi beberapa pasien menderita pneumonia.
Infeksi yang berpotensi mengancam jiwa yang menyebabkan peradangan kantung udara kecil di paru-paru.
Orang yang membawa corona virus novel mungkin hanya memiliki gejala ringan, seperti sakit tenggorokan.

Virus corona adalah infeksi pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit seperti pneumonia atau pilek.
Mereka mungkin berasumsi hanya memiliki flu biasa dan tidak mencari pertolongan medis. Inilah yang membuat para ahli khawatir.
Sebagian kalangan menilai, kecerobohan Cina untuk mengembangkan senjata biologi layak dikecam.
• Manfaatkan Tes CAT CPNS 2020, Sudah 17 Orang Jadi Korban Penipuan PNS Gadungan, Gini Modus Penipuan?
• Polres Enrekang Buru 2 Anggota Komplotan Hipnotis Mamuju yang Lolos Dalam Penyergapan
Demikian pula dengan kasus sebelumnya seperti flu burung atau SARS, yang juga berasal dari China dan menular ke banyak pihak, bahkan memicu kepanikan dengan banyaknya pemusnahan unggas atau hewan lainnya.
Pakar senjata biologi Dany Shoham menduga kalau Virus Corona adalah program senjata biologi rahasia China.
Hal ini terungkap dari data rekaman milik Radio Free Asia yang menyiarkan ulang laporan televisi lokal Wuhan pada 2015.
Kala itu, Pemerintah Kota Wuhan memperkenalkan laboratorium penelitian virus paling maju di China, atau Wuhan National Biosafety Laboratory, satu-satunya dinyatakan mampu mengerjakan virus-virus mematikan oleh China.
Bahkan, China sesumbar jika laboratorium ini disebut telah menerapkan P4 atau Pathogen Level 4, yakni status yang mengindikasikan fasilitas itu menggunakan standard keamanan terketat untuk mencegah penyebaran mikroba paling berbahaya.
Menurut Shoham, para peneliti di sana telah mempelajari Virus Corona sebelumnya, termasuk strain penyebab Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).
• Cerita Pilu Artis Cantik Ini Saat Menikah Muda, Dipaksa Foto Telanjang lalu Dipakai Alat Mengancam
• Gadis 17 Tahun Ini Jadi Korban Seks Ayah, Kakak Kandung & Sepupu hingga Hamil, Begini Kronologinya?
Ada lagi virus influenza H5N1, encephalitis Jepang, dan demam berdarah. Selain itu mereka juga mempelajari kuman penyebab antrax.
"Virus Corona yang sudah dipelajari di laboratorium itu mungkin disimpan di sana. SARS juga termasuk dalam program senjata biologi China.
"Virus itu diteliti di beberapa fasilitas terkait," kata Shoham dikutip dari The Telegraph (25/01/20).