Mantan Hadir Kembali di Tengah-tengah Pernikahan Triana & Sunaji, Cemburu Berakhir Pembacokan
Mantan Hadir Kembali di Tengah-tengah Pernikahan Triana & Sunaji, Cemburu Berakhir Pembacokan
Motif
Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Indra Asriyanto motif pelaku membacok istrinya tersebut karena kesal lantaran sang istri masih sering berkomunikasi dengan mantan suaminya.
"(Pelaku) kesal, karena (korban) sering komunikasi dengan mantan suaminya," ungkap Indra.
Menurut Indra, sebelum terjadi insiden pembacokan, pelaku sudah menegur istrinya. Akan tetapi korban balik memarahi suaminya.
"Korban diingatkan, tapi malah istrinya balik marah ke suaminya. Pelaku spontanitas naik pitam, dan mengambil parang dan langsung membacok istrinya. Setelah bacok langsung kabur," ujar Indra.
Kejadian itu terjadi pada Rabu, 22 Januari lalu, sekira pukul 05.00 pagi di rumah pasutri ini. Kebetulan keduanya membuka warung, tepatnya di simpang panti asuhan mujahidin.
"Korban dibacok menggunakan parang untuk kupas kelapa. Dua jari putus. Jempol dan telunjuk," kata Indra.
KRONOLOGI
Warga Baning Kota, Kecamatan Sintang, Triana, menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Sunaji.
Akibat pembacokan dengan menggunakan parang itu, dua jari tangan warga asal Tebidah itu putus.
Kejadian itu terjadi, Rabu (22/1/2020), sekira pukul 05.00 pagi di rumah pasutri ini.
Kebetulan keduanya membuka warung, tepatnya di simpang panti Asuhan Mujahidin.
"Korban dibacok menggunakan parang untuk kupas kelapa. Dua jari putus. Jempol dan telunjuk," kata Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Indra Asriyanto, Senin (27/1/2020).
Kasat Reskrim menjelaskan, pada Rabu pagi, Lena saudara korban mendapatkan kabar bahwa bahwa Triana berada di rumah sakit.
Lena kemudian mengecek korban di rumah sakit Ade M.Djoen Sintang. Korban dalam keadaan luka dan berdarah.