VIRAL Dokter ini Emosi karena Banyak Korban Virus Corona, Suara Bergetar Saat Nelpon, Cek Videonya!

VIRAL dokter ini Emosi karena Banyak Korban Virus Corona, Suara Bergetar Saat Nelpon, Cek Videonya!

TRIBUN-TIMUR.COM - Video dokter tertekan karena banyak pasien terjangkit virus Corona viral di media sosial YouTube hingga Instagram.

Dokter itu berbicara di telepon dengan suara yang bergetar.

Ia emosi karena tak bisa bertemu manajemen rumah sakit.

Pasalnya, banyak tenaga medis yang bekerja ekstra dan kelelahan.

• VIRAL Sepasang Suami Istri Ini Tinggalkan 2 Anaknya di Bandara Usai Diduga Terinfeksi Virus Corona

• Beredar Pesan Pasien Virus Corona Dirawat di Makassar, Begini Penjelasan Kasubag Humas RS Wahidin

Diketahui, virus Corona yang disebut berasal dari Wuhan, China terus menyebar, hingga menjatuhkan korban jiwa.

Bahkan tampak banyak pasien memenuhi rumah sakit, bahkan ada beberapa mayat yang tergelat begitu saja di lantai rumah sakut.

Dilansir dari theguardian.com via World Of Buzz, media sosial pun dibanjiri dengan unggahan-unggahan yang menunjukkan para pekerja kelelahan berjuang untuk mengatasinya.

• Beredar Foto 2 Bocah Ditinggal Orangtuanya di Bandara Diduga Terinfeksi Virus Corona, Suasana Ricuh

Dikutip dari Tribunnews (grup TribunJatim.com), satu video di antaranya viral di media sosial Tiongkok.

Video itu memperlihatkan staf medis mogok saat melakukan panggilan telepon.

• 80 Meninggal Akibat Virus Corona, Termasuk 1 Pejabat, Kondisi mahasiswa Indonesia di Kota Mati Itu

Dalam video 1,5 menit, pria itu tampak emosi karena tim medisnya gagal menghubungi ketua rumah sakit.

"Kapan kami bisa melihatmu? Bagaimana kami bisa pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga kami untuk Tahun Baru Imlek? Apa yang kamu lakukan?" tuturnya dengan nada tinggi hingga suaranya bergetar, dikutip TribunJatim.com, Minggu (26/1/2020).

• VIRAL Guru Honorer Bergaji Rp 267 Ribu Menangis Dapat Hadiah Sepatu & Motor, ini Fakta di Baliknya

Dia bahkan menyebutkan bagaimana timnya harus mengatur empat shift untuk satu hari, dan mereka harus kembali bekerja segera setelah makan.

Mereka bahkan akan dihukum jika mereka terlambat karena giliran kerja mereka juga.

"Apakah Anda pikir kita (dokter) tidak perlu hidup? Apa yang kalian lakukan?" terangnya lagi.