Ibu Kota Baru
Siapa Berani Lawan Perintah Jokowi? Semua PNS Instansi Pusat Bakal Dipaksa Pindah ke Ibu Kota Baru
Siapa Berani Lawan Perintah Jokowi? Semua PNS Instansi Pusat Bakal Dipaksa Pindah ke Ibu Kota Baru
Kekayaan Masayoshi Son
Dikutip dari Forbes, kekayaan pria berusia 62 tahun ini per 18 Januari 2020 sebanyak 21,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 295,4 triliun.
Jumlah tersebut membuat Masayoshi Son menjadi orang terkaya kedua di Jepang pada 2019.
Disebutkan, kekayaannya bersumber dari perusahaan milik pribadi yang bergerak di bidang telekomunikasi.
Perusahaan SoftBank yang didirikan dan dijalankan Masayoshi Son meraup pendapatan sebanyak 81 miliar dollar AS pada 2017.
SoftBank menginvestasikan sebanyak 35 miliar dollar AS pada 100 kesepakatan tahun 2017, termasuk investasi di perusahaan persewaan kantor WeWork dan perusahaan Uber.
Pada Desember 2016, di Trump Tower, Masayoshi Son berjanji bahwa SoftBank akan memimpin sebanyak 50 miliar dollar AS dalam investasi perusahaan-perusahaan di Amerika.
Tak hanya itu, ia juga menjanjikan akan menciptakan 50.000 pekerjaan.
Investor di Son's Vision Fund merupakan perusahaan besar, seperti Apple, Qualcomm, Foxconn, kantor milik keluarga miliarder Larry Ellison, serta dana Pemerintah Arab Saudi.
Pada 2013, SoftBank mengakuisisi perusahaan telepon seluler Amerika Serikat, Sprint Nextel, senilai 22 miliar dollar AS.
SoftBank Akan Berinvestasi 40 Miliar Dolar untuk Ibu Kota Baru Indonesia
SoftBank Jepang menawarkan investasi 30 miliar hingga 40 miliar dolar dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia, kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (17/1/2020).
Masayoshi Son mengisyaratkan tentang kemitraan dengan pemerintah Indonesia untuk mendanai proyek itu sewaktu ia bertemu Presiden Joko Widodo atau di Jakarta, pekan lalu.
Demikian dilansir VOA Indonesia.
Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair termasuk dalam dewan pengarah untuk mengawasi pembangunan ibu kota baru di Kalimantan, yang akan dipimpin oleh Putera Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.