Ustadz Dasad Latif
Inilah Sosok Istri Ustadz Dasad Latif yang Muda, Cantik, Penghafal Quran, Ayah Mertua Tak Sembarang
Inilah sosok istri Ustadz Dasad Latif yang muda, cantik, penghafal Quran, ayah mertua tak sembarang.
TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah sosok istri Ustadz Dasad Latif yang muda, cantik, penghafal Quran, ayah mertua tak sembarang.
Akhirnya Ustadz Dasad Latif perkenalkan istrinya kepada publik.
Dai kondang asal Makassar, Ustadz Dasad Latif (47), kerap menyuarakan poligami dalam ceramah-ceramahnya.
Bukan sebagai tema utama, poligami hanya dijadikan pemantik dan penghalau kejenuhan ikhwal materi ceramah yang serius.
"Ini hanya gaya komunikasi," ujar dosen Jurusan Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ( FISIP ) Universitas Hasanuddin ( Unhas ), Makassar ini, kepada Tribun-Timur.com.
Ihwal isu poligami ini, momen saat menyampaikan ceramah di hajatan pelantikan pengurus BPP Hipmi di Jakarta, Kamis (16/1/2020) lalu, Presiden Jokowi pun dia buat tertawa.
Meski kerap menyinggung poligami, ternyata sang ustadz, masih setia dengan istri yang dia nikahi sejak 8 tahun lalu dan saat itu sang istri masih usia 16 tahun.
"Saya kan dikenal ustadz yang selalu cerita poligami, nah jadi saya ingin perkenalkan istriku," ujar Dasad Latif kepada Tribun-Timur.com, Rabu (22/1/2020) membenarkan klip video perkenalan istrinya ke publik, akhir Desember 2019 lalu.
Perkenalan sang istri dipilih peraih double degree ini pada hajatan syukuran peresmian Masjid Bani Abdul Latif di kampung kelahirannya di Bungi, Kabupaten Pinrang, Sulsel, sekitar 230 km sebelah utara Makassar, ibu kota Provinsi Sulsel.
Dalam catatan Tribun-Timur.com, inilah kali pertama Dasad Latif memperkenalkan sang istri secara terbuka di kampung halamannya.
Saat pengukuhan doktor ilmu syariah di IAIN Alauddin Makassar, tahun 2018 lalu, sekilas Dasad Latif juga memperkenalkan sang istri di hadapan dewan penguji disertasi doktornya.
Dasad Latif yang berada di panggung acara peresmian masjid mulai memperkenalkan sang istri dengan memanggil putrinya, naik ke panggung.
"Ecce (panggilan untuk anak perempuan dalam bahasa Bugis), mana Ummi, nak?, ayo panggil ke sini," kata mantan calon Wakil Wali Kota Makassar, 2014 ini.
Kata Ummi untuk menyebut nama sang istri, Hj Naurah Shiddiqiah binti Nasrun Hamdat.
Masjid itu, kata Dasad Latif, diperuntukkan bagi ibu dan mendiang ayahnya.
"Itu murni dari hasil ceramah saya," ujar dosen yang kini fokus untuk menjadi guru besar, seperti amanat sang ibu.
Sedangkan kata Ecce, adalah sapaan khas Bugis bagi anak perempuan.
"Namannya juga Naurah Nadzirah, saya pakai Ecce biar ketahuan dia dari Bugis," ujar Ketua Ikatan Dai Muda Sulsel ini.
Dasad Latif menyinggung banyak yang bertanya, muka putrinya kok ndak mirip dengannya.
Dasad Latif juga menceritakan jika saat awal menikah dengan Hj Naurah Shiddiqiah binti Nasrun Hamdat, sang istri masih usia 16 tahun.
Saat itu, sang istri masih mondok di Pondok Pesantren Darul Istiqomah, Maccopa, Maros.
Di pesantren itulah, istrinya menjadi hafidzah atau penghafal Alquran.
"Istri saya ini kuat menghafal Quran," ujarnya
Suatu saat, pada tahun 2017 lalu, dalam nada berkelakar, Dasad Latif mengakui, meski selalu bicara poligami, dan seakan memancing para suami untuk menikah lagi, namun dia justru tak berani poligami.
Setidaknya ada 2 alasan.
"Saya ini tak punya alasan untuk poligami. Pertama istri saya itu Alquran berjalan. Hafal Quran 30 juz. Yang kedua, istri saya cantik, dan masih sangat muda," ujar Dasad Latif kepada Tribun-Timur.com di Makassar.
Di bagian lain ceramah di kampungnya, Dasad Latif kembali menyinggung soal poligami.
Dia mengingatkan, dalam Islam dan Alquran ada 4 jenis pasangan suami istri.
1. Suami beriman tapi istri kafir. Ini Nabi Luth. 2. Istri beriman, suami kafir. Inilah sosok Firaun laknatullah. 3. Istri kafir, suami kafir. Inilah kisah Abu Lahab, penjegal syiar Islam di masa awal kenabian. 4. Suami beriman, istri beriman, inilah yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS. Nah, ibu-ibu pilih yang mana?," tanya Dasad Latif ke audiens.
Sontak ibu-ibu menjawab Nabi Ibrahim.
Tawa terdengar.
Belum lagi tawa hadirin mereda, ustadz melanjutkan.
"Tapi harus tahu, ibu-ibu Nabi ibrahim itu beristri. Langsung dia biang, janganmi Ibrahim, ustadz, Firaun-mo saja."
Tak Pernah Pacaran
Ihwal perkenalan sang ustad dengan Ummi, tanpa sengaja.
Bagi Dasad Latif, Hj Naurah Shiddiqiah binti Nasrun Hamdat memang jodoh yang sudah jadi suratan takdirnya.
Dasad Latif hanya diperkenalkan sekilas oleh seorang ustadz di acara pernikahan massal, di Ponpes Darul Istiqomah, Maros.
Acaranya hari Ahad. Hari Jumat, saya sudah bertandang ke rumah sang istri untuk melamar. Saya sama istri ndak pernah pacaran. Ndak pernah lihat fotonya. Haqqul yaqin saja saat baru melihatnya saat ijab qabul. Saya penasaran. 'Cantik-ji ini, istriku, cantik-ji, eh ternyata cantik sekali,” ujarnya pada ceramah di kampung halamannya.
Tonton video ijab qabul di sini.
Hj Naurah Shiddiqiah binti Nasrun Hamdat adalah putri pengusaha ternama di Gowa dan Makassar, Haji Nasrun Hamdat (48).
Di video itu juga terungkap berapa uang panaik (uang belanja nikah) saat melamar.
Nominalnya serba tiga.
Rp333 juta dalam uang panaik.
Dia juga memberi satu unit rumah papan atas di kawasan Panakkukang, Makassar.
Maharnya 333 real saudi, 333 gram besar, 1 unit rumah.
Passikko, sebagai sunrang. Ada juga seperangkat perhiasan emas dan cicin kawin.(*)