Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Mahasiswa Demo dan Cuekin Permintaan Maaf Ketua DPRD Luwu Utara

Puluhan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Sekretariat DPRD Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Nomor 25, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/CHALIK MAWARDI
Puluhan mahasiswa yang mendemo Ketua DPRD Luwu Utara Basir di terima di Ruang Rapat Komisi, Rabu (22/1/2020) sore. 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Puluhan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Sekretariat DPRD Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Nomor 25, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Rabu (22/1/2020).

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Luwu Utara (Ampeta) menyampaikan mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD Luwu Utara Basir.

Selain orasi, mahasiswa juga membawa keranda mayat dan berpenampilan seperti 'pocong'.

Koordinator lapangan, Hasan mengatakan, unjuk rasa mereka lakukan lantaran dugaan difitnah oleh Basir.

Itu saat mereka mengawal dugaan kasus pungutan liar dalam program bantuan rumah nelayan di Desa Poreang, Kecamatan Tanalili.

Hasan menyebutkan, Basir telah menyampaikan informasi yang salah kepada penerima rumah nelayan ketika dia melakukan kunjungan ke Poreang beberapa waktu lalu.

"Kami sangat kecewa dengan pernyataan seorang ketua DPRD, apalagi sebagai simbol DPRD Luwu Utara yang mengeluarkan bahasa yang tidak benar. Ini kami anggap sebagai pembohongan terhadap publik," kata Hasan.

Dalam aksi itu, pendemo juga menyayangkan pernyataan Basir yang meminta masyarakat keberatan atas hadirnya mahasiswa mengawal kasus dugaan pungli.

"Sebagai wakil rakyat di parlemen, harusnya menjadi penengah dan dapat menetralkan kondisi yang ada. Bukan malah menyudutkan gerakan mahasiswa, kami di katakan hanya mencari-cari kesalahan," katanya.

Sementara itu, Basir ketika menemui mahasiswa langsung menyampaikan permohonan maaf.

"Melalui kesempatan ini saya sebagai ketua DPRD, jika ada yang dianggap menyinggung saya minta maaf. Terima kasih sudah mau membantu kami dalam melakukan pengawasan," ucap Basir. 

Namun, permintaan maaf Basir diabaikan mahasiswa.

Mereka lebih memilih keluar dari ruangan saat pertemuan berlangsung.

"Kami sampaikan, kami akan lanjut tumpah ruah ke jalan untuk menyikapi persoalan ini. Ini pernyataan fatal dari seorang ketua DPRD," katanya.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved