Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Garuda Indonesia

Profil Singkat 5 Dewan Komisaris Garuda Indonesia, Ada Nama Triawan Munaf dan Yenny Wahid

Triawan Munaf resmi didapuk menjadi Komisaris Utama Garuda Indonesia. Selain Triawan Munaf, ada beberapa nama baru di jajaran komisaris

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana

5. Peter Frans Gontha

Peter Frans Gontha

Peter Frans Gontha lahir 4 Mei 1948 di Semarang , Indonesia. Peter adalah seorang pengusaha Indonesia, pelopor televisi komersial, dan jazz impresario.

Dikutip dari Wikipedia, ia pernah menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk Polandia dari Oktober 2014 hingga Januari 2019

Setelah mengikuti Sekolah Tinggi Kanisius di Jakarta, ia dididik di Belanda. Ia pernah bekerja di perusahaan pelayaran Holland-America Line .

Pada tahun 1970, ia mulai bekerja di Pusat Komputer Shell Benelux. Shell memberinya beasiswa untuk belajar akuntansi di Institut Praehap di Belanda. 

Ia menerima gelar Sarjana Akuntansi Keuangan dan Administrasi Bisnis pada tahun 1972.

Dari 1975 hingga 1979, Gontha bekerja untuk Citibank NA , di mana ia menjadi asisten wakil presiden. 

Ia kemudian menjadi wakil presiden American Express Bank untuk Asia.

Di Indonesia, ia adalah wakil presiden Bimantara Citra Group , konglomerat Indonesia yang didirikan oleh putra mantan presiden Soeharto , Bambang Trihatmodjo.

Gontha mendirikan jaringan televisi komersial pertama di Indonesia, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), pada tahun 1989 sebagai bagian dari Bimantara Group, dan ikut mendirikan jaringan televisi komersial kedua di negara itu, Surya Citra Televisi (SCTV) pada tahun 1990, diikuti oleh perusahaan TV berbayar satelit Indovision pada tahun 1994.

Pada tahun 1996, ia membeli saham pengendali di surat kabar harian berbahasa Inggris, The Indonesian Observer . Kerajaan medianya dan ambisinya membuatnya mendapat julukan, " Rupert Murdoch of Indonesia".

Profil publiknya meningkat ketika ia mulai menjadi pembawa acara The Apprentice versi Indonesia pada tahun 2005 yang ditayangkan di Indosiar , yang membuatnya dijuluki "the Donald Trump Indonesia ". 

Gontha, yang dikenal karena kebotakannya, telah menolak perbandingan itu sebagai omong kosong, mengatakan bahwa dia hanyalah seorang pekerja keras yang tidak terlihat seperti Trump.

Dia adalah salah satu pendiri perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Indonesia.

Usaha bisnisnya yang lain termasuk Plaza Indonesia Realty (The Grand Hyatt Jakarta), PT Tri Polyta Indonesia , First Media, Bali Intercontinental Resort, PT Datakom Asia dan PT Jaring Data Interaktif. 

Gontha adalah pendiri Jakarta International Java Jazz Festival tahunan , yang pertama kali diadakan pada tahun 2005 dan telah menarik banyak aksi jazz top dari seluruh dunia. 

Kecintaannya pada musik jazz berasal dari ayahnya, yang merupakan seorang peniup terompet untuk sebuah band jazz di perusahaan minyak Shell di Surabaya , Jawa Timur . 

Pada 15 Oktober 2014, Gontha diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Polandia oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono .

Pada tanggal 11 Desember 2018, Gontha menerima penghargaan bintang kehormatan dari Presiden Polandia Andrzej Duda sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap hubungan bilateral. 

Pada tanggal 7 Januari 2019, Presiden Indonesia Joko Widodo mengangkat Siti Nugraha Mauludiah sebagai duta besar Indonesia untuk Polandia, menggantikan Gontha.

Halaman
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved