Peribahasa Bugis
Yuk Belajar Peribahasa Bugis Siri’ émmi Rionroang ri Lino, Penjelasan dan Maknanya
Siri’ adalah nilai budaya yang menjadi pedoman hidup bagi orang Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja).
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Oleh:
Faisal
Pamong Budaya Sulsel
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Suku Bugis adalah suku yang mendiami sebagian besar wilayah di Sulawesi Selatan.
Suku Bugis juga memiliki kebudayan yang unik, mulai dari bahasa, tradisi, hingga perihal kesusastraan.
Suku Bugis juga meninggalkan ragam warisan kesusastraan dalam bentuk peribahasa.
Salah satu peribahasa Bugis, yakni Siri’ émmi rionroang ri lino’ yang berarti Hanya siri’ itu sajalah kita tinggal di dunia.
Siri’ adalah nilai budaya yang menjadi pedoman hidup bagi orang Sulawesi Selatan (Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja).
Siri’ berarti malu, dapat juga berarti harga diri, sekaligus identitas.
Bilamana seseorang tertimpa rasa malu, maka harga dirinya tercoreng atau hilang.
Orang seperti ini tidak lagi bermakna dalam masyarakat, bahkan dapat disamakan dengan
binatang.
Oleh karena itu, lebih baik mati dari pada hidup tanpa siri’. Itulah prinsip hidup sekaligus identitas orang Sulawesi Selatan.
Penyebab hilangnya siri’ bagi seseorang dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal disebabkan oleh diri pribadi orang yang bersangkutan, karena melakukan penyimpangan terhadap nilai, norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat.
Perbuatan seperti ini disebut mappakasiri’-siri’ (bikin malu), yang menyebabkan harga diri pribadi dan keluarganya tercoreng atau hilang. Sedangkan faktor eksternal disebabkan oleh orang lain yang biasa disebut ripakasiri’ (dipermalukan).