Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Pilunya Nasib Siswi SMK Usai Diumumkan Sebagai Lonte oleh Gurunya Lewat Pengeras Suara

Sungguh pilu nasib dialami seorang Siswi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) setelah diteriaki sebagai 'lont

Editor: Rasni
Tribun Batam
Kronologi Pilunya Nasib Siswi SMK Usai Diumumkan Sebagai Lonte oleh Gurunya Lewat Pengeras Suara (Ilustrasi) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Cek Kronologi Pilunya Nasib Siswi SMK Usai Diumumkan Sebagai Lonte oleh Gurunya Lewat Pengeras Suara

Sungguh pilu nasib dialami seorang Siswi Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) setelah diteriaki sebagai 'lonte' alias menjual diri (PSK).

Teriakan itu diucapkan di depan umum,  bahkan diulangi lagi, diumumkan lewat pengeras suara sekolah setelah ibu kandung sang siswi  yang marah mendatangi sekolah. 

AR, siswi SMK tersebut juga dipersulit untuk pindah sekolah dan akhirnya memilih berhenti sekolah.

 

Ia memutuskan berhenti sekolah lantaran malu terus-terusan menjadi ejekan teman-temannya.

KPPAD Provinsi Kepri saat melakukan asesmen terhadap siswi SMK yang jadi korban bulyy-an oleh gurunya.
KPPAD Provinsi Kepri saat melakukan asesmen terhadap siswi SMK yang jadi korban bulyy-an oleh gurunya. (Lindungianak.com)

Bursa Transfer Liga 1 2020 Dikejutkan Perpindahan Pemain Bintang

53 Mahasiswa Fakultas Hukum UMI KKPH di Maros, Kapolres: Belajar Serius

Gelandang Real Madrid Lebih Produktif Cetak Gol, Luka Modric Terbanyak

Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial yang dihubungi melalui telepon membenarkan akan hal tersebut.

Erry mengaku hal ini menjadi perhatian serius pihaknya.

“Tidak seharusnya seorang pengajar berlaku seperti itu, apalagi terhadap anak muridnya sendiri,” kata Erry, Minggu (19/1/2020).

Erry mengaku secepatnya akan berkoordinasi dan melaporkan hal ini ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Muhammad Dali.

”Saya belum sempat bertemu dengan kepala Dinas Pendidikan, Insya Allah Senin (20/1/2020) saya beserta komisioner lainnya akan menyurati Disdik untuk memperjuangkan hak anak tersebut,” ujar Erry.

Ditanyai apa permasalahan sebenarnya hingga guru itu meneriaki muridnya perempuan nakal alias lonte di lokasi umum, Erry mengaku masih mendalami.

Namun, apa pun kesalahan murid, tidak semestinya seorang guru mengeluarkan kata-kata tidak terpuji kepada siswanya, apalagi dengan meneriakinya di lokasi umum.

“Itu bukan cerminan seorang guru, seharusnya guru itu merupakan contoh, bukan malah berlaku kurang ajar kepada peserta didiknya.

Guru kan tugasnya mendidik, kalau ada salah di muridnya, sudah seharusnya dididik,” terang Erry.

Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi UIN Peragakan 28 Adegan, Begini Cara Ridho Bunuh Kekasihnya

Wirausaha Cantik Ini Harap Ferdinand Cetak Gol Lawan Lalenok United

VIDEO: Dandim 1405 Mallusettasi Tinjau Lokasi TMMD ke-107

Erry menyebut, Ar sudah berada di Kota Batam di kediaman kakeknya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved