Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Moncong Ikan Sori Tertancap di Leher, Begini Kondisi Remaja Asal Buton di RS Wahidin Makassar

Idul dirujuk lantaran moncong ikan sori tertancap di lehernya, saat sementara mancing. Beruntung, tim medis berhasil menyelamatkan nyawa korban.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ansar
RSUP Wahidin Sudirohusodo
Tim medis Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan Makassar berhasil menyelamatkan nyawa remaja asal Buton, Sulawesi Selatan pada yang lehernya sempat tertusuk monjong ikan sori. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Seorang remaja asal Buton, Sulawesi Selatan, Muhammad Idul dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, kemarin.

Idul dirujuk lantaran moncong ikan sori tertancap di lehernya, saat sementara mancing.

Beruntung, tim medis berhasil menyelamatkan nyawa korban.

Idul yang berstatus sebagai siswa SMP Negeri 3 Siompu, Buton.

Kronologi

Saat itu, ia tengah memancing di laut membantu orangtuanya. Tiba-tiba ikan sori terbang dan langsung menancap bagian kiri leher Idul.

Idulpun dilarikan ke rumah sakit Siloam Bau-Bau. Namun mendapat rujukan me RSUP Wahidin, Kota Makassar.

Foto-foto Idul dengan tancapan monjong ikan sori langsung tersebar di media sosial dan menjadi viral.

Ikan sori memang dikenal dengan dengan mulut panjangnya.

Tiba di RSUP Wahidin

Berdasarkan keterangan yang diterima Tribun Timur dari RSUP Wahidin, Idul dan keluarga tiba sekitar pukul 20.45 Wita, Minggu (19/1/2020) kemarin.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal di Instalasi Gawat Darurat, tim medis memutuskan untuk segera mempersiapkan alat dan kebutuhan darah untuk operasi.

Direktur Utama RSUP Wahidin Sudirohusodo Dr dr Khalid Saleh, Sp PD-KKV, FINASIM, M Kes mengatakan operasi dilakukan pukul 10.00 Wita, Senin (20/1/2020).

"Operasinya berjalan lancar dan selesai dalam waktu sekitar sejam," katanya.

Operasi dipimpin langsung dr Jayarasti, Sp BTKV.

Saat ini, pasien masih dalam masa pemulihan.

"Hemodinamik bagus, respon cukup bagus, hanya demam dengan suhu 39,5 °C serta kemungkinan infeksi akibat benda asing yang selanjutnya akan diberikan obat-obataban serta pemantauan secara berkalaz" kata dr Jayarasti. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

 
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved