Isu Banyak Kebocoran, Plt Dirut PD Parkir Makassar: Mereka Tak Berdaya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) Parkir Makassar Raya, Andi Bukti Djufrie menyampaikan bahwa memang ada kebocoran dalam retribusi parkir.

Hal ini dia sampaikan dalam Coffee Morning di Cafe Ruang Tengah, Jl Karunrung, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (15/1/2020).

Menurutnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Sistem Pelayanan Satu Pintu (DPM-PTSP) direksi hingga karyawan tak berdaya menahan kebocoran ini.

"Jadi, mereka tak berdaya karena harus melalui lima tetesan hingga sampai menjadi pendapatan asli daerah (PAD)," katanya.

Menurutnya, bukan lagi kebocoran di dalam PD Parkir tapi sudah menjadi bencana.

"Bukan lagi kebocoran (PAD), tapi sudah menjadi musibah," katanya.

Ia menjelaskan secara detail, PD Parkir tak mempunyai lokasi jelas lokasi parkir.

"Sehingga, butuh mapping (pemetaan) untuk titik parkir, misalnya satu kolektor retribusi parkir menangani 4 kecamatan, padahal ini tak efektif," katanya.

Sehingga, langkah awal adalah melakukan kerja sama dengan pihak ketiga.

"Cuman kerja samanya harus detail, misalnya kalau terlambat maka bisa diputus kontrak dan ada rekening bersama antara PD Parkir dan pihak ketiga," katanya.

Selain itu, dia membahas sanksi tegas buat orang yang melanggar aturan.

"Pengawasannya nanti itu bukan dari PD parkir, pengawasannya ada pada pihak ketiga, nanti pihak ketiga kerjasama dengan pengawas, mau kerja sama dengan brimob boleh, mau kerjasama dengan TNI boleh, kita tidak campur pengawasannya. Paling penting pendapatan kita meningkat, penataan parkir bagus, tidak macet, itu saja," katanya.

Parkir Balaikota

Andi Bukti mengatakan akan ada upaya untuk memindahkan parkir di Balaikota Makassar ke Karebosi Link.

"Khusus untuk balaikota, Insya Allah setelah ini kami diperintahkan oleh bapak pj wali kota untuk komunikasi dengan yang punya karebosi link," katanya.