Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Damkar dan Ambulans Bantuan Jepang

38 Mobil Damkar dan Ambulans Bantuan Jepang yang Dibanggakan Itu Berdebu di Rujab Gubernur Sulsel

Penyerahan dilakukan Konsuler Jepang untuk Makassar Miyakawa Katsuke kepada Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
saldy/tribun-timur.com
Mobil Damkar dan Ambulans Bantuan Jepang yang Dibanggakan Itu Berdebu di Rujab Gubernur Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Sudah sebulan lebih Pemprov Sulsel menerima bantuan hibah armada Pemadam Kebakaran (Damkar) dan ambulans dari Toyata Motor Corporation dan Kochi Toyota Motor Corporation.

Penyerahan dilakukan Konsuler Jepang untuk Makassar Miyakawa Katsuke kepada Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah.

Seremoni penyerahan armada bekas milik pemerintah Jepang ini berlangsung 3 Desember 2019 lalu, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Makassar.

Pantauan Tribun, armada hibah ini tampak berjejer di dua lokasi yang ada dilingkungan Rujab Gubernur Sulsel, selain di belakang Pelataran Lakipadada, ada juga di Lapangan Upacara.

Armada ini terlihat tak terawat, berdebu dan dedaunan tampak berserakan di atap armada ini.

Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah enggan memberikan komentar mengenai hal tersebut.

Telepon dan pesan WhatsApp Tribun, tak direspon .

Dari rilis Humas Pemprov Sulsel beberapa waktu lalu, Jepang melalui Presiden Ehime Toyata Motor Corporation dan Kochi Toyota Motor Corporation menyerahkan ambulans dan damkar sebanyak 38 Unit untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel. Masing-masing 27 unit mobil pemadam kebakaran dan 11 unit mobil ambulans.

Penyerahan tersebut diserahkan terlebih dahulu dari pemerintah Jepang ke perwakilan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian dilanjutkan penyerahan dari Kemendagri ke Pemprov Sulsel yang diterima langsung Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah disaksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sulsel di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa, 3 Desember 2019.

Presiden Ehime Toyota Motor Corporation, Okido Keiichi mengaku, kerjasama antara pemerintah Jepang dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Sulawesi Selatan telah dimulai sejak tahun 2009 silam.

Kerjasama tersebut berawal dari pemerintah kabupaten Bantaeng di masa kepemimpinan Nurdin Abdullah.

"Saat itu Bapak Nurdin Abdullah, yang menjabat sebagai Bupati Bantaeng,dan sejak itu dimulailah program pengiriman mobil ambulans dan mobil pemadam kebakaran ini," Okido Keiichi dalam sambutannya, di Rujab Gubernur Sulsel.

Pada kesempatan ini, Okido Keiichi menceritakan, perihal keberhasilan Kabupaten Bantaeng mobil ambulans dan damkar untuk sistem pelayanan kesehatan tanggap darurat seperti sistem yang ada di Jepang.

Okido Keiichi juga menuturkan, hasil dari sistem pelayanan tanggap darurat yang dilaksanakan Kabupaten Bantaeng telah banyak menolong persalinan ibu hamil dan sudah menyelamatkan banyak nyawa masyarakat kabupaten Bantaeng.

"Bantuan itu bermanfaat, dan kami merasa bahagia dan bangga sekali karena bantuan dapat dimanfaatkan dengan baik," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku, bantuan hibah dari Jepang tersebut diperuntukkan bagi daerah di Sulawesi Selatan melalui prosedur perizinan di bea cukai melalui Kementerian Keuangan.

"Inikan (hibah kendaraan) untuk Sulawesi Selatan, nanti kalau kita mau alihakan ke daerah, harus izin lagi ke bea cukai melalui Kementerian Keuangan, karena ini kan bantuan bebas biaya masuk. Jadi tidak boleh dipindahtangankan, kalau harus pindahkan ke daerah harus minta izin ke bea cukai supaya penataan asetnya lebih bagus," kata Nurdin.

Nurdin menyebutkan, untuk saat ini, Kabupaten Gowa menjadi salah satu daerah yang menerima bantuan kendaraan damkar dan ambulans. Untuk jumlah yang akan diberikan kepada Pemda Gowa, kata Nurdin, belum bisa ditentukan karena masih dalam tahap pengusulan dari pihak Bea Cukai.

"Yang kita sudah janjikan itu Gowa, damkar dan ambulans. Kita masih melakukan pengusulan ke Bea Cukai," beber mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.

Gubernur juga menyebutkan nilai 38 unit bantuan kendaraan pemadam kebakaran dan ambulans yang diberikan oleh Pemerintah Jepang mencapai Rp 50 miliar.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved