Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabar Buruk untuk Driver Ojol GoJek - Grab, Dilarang Masuk Restoran Ini, Penjelasan Manajemen

Kabar buruk untuk driver GoJek - Grab, dilarang masuk restoran ini, penjelasan manajemen.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM
Ilustrasi driver ojek online. Kabar buruk untuk driver GoJek - Grab, dilarang masuk restoran ini, penjelasan manajemen. 

Pengelola akun Twitter @SindirDgnSarkas menulis kicauan, "Saya pernah menanyakan kepada karyawan julid (gaji nya gak sebesar pendapatan ojol) yang pernah komplian ke gedung kenapa ojol gak boleh masuk office tower, katanya ojol bau knalpot.
Bau knalpot dia wangi uang, daripada elu, bau parfum tapi nguntang kartu kredit."

Pengelola akun Twitter @GrahaRaya_ menulis kicauan, "Tolong dong kak @gojekindonesia
kalo resto ngaj mau di ajak kerjasama kayak gini di tutup aja resto nya di aplikasi GoFood. Masih banyak resto lain yg lebih baik buat diajak kerjasama..."

Pengelola akun Twitter @kangnday menulis kicauan, "Dicoret arau didelete aja dari daftar gofood atau grabfood..
Gak usah pake ribut.."

Pengelola akun Twitter @hansssolo menulis kicauan, "Putusin saja kerjasamanya...!
Bereskan....
Kasih tahu nama restonya kita boycott rame"..
Duitnya mau tapi kelakuannya t**k..."

Pengelola akun Twitter @Maya_Arifin menulis kicauan, "sombong amat, viralkan!"

Pengelola akun Twitter @RicoJakers1928 menulis kicauan, "Kita buat tandingan buat tulisan di papan ojol di larang ambil order di resto ini pasang d depan restonya.."

Pengelola akun Twitter @kangsemproel menulis kicauan, "Kaya jaman belanda aja ada diskriminasi."

Pengelola akun Twitter @bangDauz1 menulis kicauan, "kalau ada resto diskriminatif kaya gini mending di tutup aja kerja samanya..kan masih banyak resto yang memanusiakan manusia."

Pengelola akun Twitter @Ririnatrala menulis kicauan, "Mungkin resto itu harus menyiapkan tempat khusus untuk para Ojol, seperti di Mc D, ada tempat khusus yang membuat ojek Go-Food lebih nyaman dan praktis ketika memesan makanan. Bukan dengan semena-mena menempel larangan di kaca semacam itu."

Manajemen Minta Maaf

Menanggapi hal tersebut, Supervisor Kalture Progressive Cafe & Resto, Aang, mengatakan, hal tersebut merupakan sebuah kesalahpahaman.

Kertas peringatan tersebut bukan bertujuan melarang masuk para ojek online, melainkan menghimbau agar tidak masuk ke area tengah tempat pengunjung makan.

Para ojol yang mau mengambil pesanan dipersilakan duduk di ruang tunggu samping tempat pemesanan.

"Jadi sebetulnya dari dulu pun kita sudah dua tahun di sini mereka (ojol) dipersilakan masuk, ada tempatnya di sini di area host. Ada beberapa bangku dan kursi untuk area mereka," kata Aang saat ditemui di rumah makan tersebut, Jumat (10/1/2020).

Dari pantauan Kompas.com, ruang tunggu untuk ojol tersebut berada di dalam bangunan restoran.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved