Bejat! Pembina Pramuka Ini Cabuli 7 Orang Siswi Saat Kemah, Reaksi Wakil Kepala Sekolah

TRIBUN-TIMUR.COM - Bejat! Pembina Pramuka Ini Cabuli 7 Orang Siswi Saat Kemah, Reaksi Wakil Kepala Sekolah

Kasus pencabulan guru pembina Pramuka terhadap Siswi terjadi di wilayah Gedangsari, Gunungkidul.

Pembina Pramuka berinisial ED tersebut diduga telah melakukan pencabulan terhadap 7 Siswi di sebuah sekolah SMP negeri di wilayah Gedangsari.

Aksi pencabulan ini dilakukan oleh pelaku saat kegiatan ektrakulikuler di sekolah serta saat pelaksanaan kemah.

• Usut Dugaan Korupsi GOR Rp 6,4 Miliar, Kejari Luwu Utara Periksa Pejabat Dispora dan ULP

• Lagi Viral Undangan Pernikahan bak Jurnal Ilmiah, Warganet Harap Tak Ada Revisi dari Tamu Acara

Kepala Sekolah tempat pelaku menjadi pembina Pramuka, SGT mengatakan ada tujuh Siswi yang menjadi korban kebejatan ED.

Tujuh Siswi tersebut terdiri dari satu korban siswi kelas 7, satu korban siswi kelas 8 dan lima korban kelas 9.

"Kejadian tersebut terungkap pada hari Rabu jadi korban itu cerita ke orangtua masing-masing, lalu orangtua Siswa cerita dengan orangtua Siswa lainnya dan mereka tidak terima ingin ketemu dengan pembina Pramuka," katanya.

Lanjut SGT, karena pada hari Rabu, ED selaku pembina Pramuka belum masuk.

• Lagi Viral Undangan Pernikahan bak Jurnal Ilmiah, Warganet Harap Tak Ada Revisi dari Tamu Acara

• Datangi Kantor Kejari Bone, Pengacara Tersangka PAUD Bone Ajukan Penangguhan Penahanan

Rencana mediasi antara pembina, orangtua murid, dan pihak sekolah akhirnya baru digelar pada keesokan harinya yaitu Kamis (9/1/2020) lalu.

"Pada saat itu orangtua datang ke sekolah dan bertemu dengan yang bersangkutan, tetapi lama kelamaan yang datang ke sekolah semakin banyak.

Saya juga tidak mengetahui kenapa saat itu massa yang datang cukup banyak," ujar Kepala Sekolah.

Tak ingin ambil resiko pihak sekolah lalu melaporkan kepada Polsek setempat untuk dilakukan pengamanan agar pembina Pramuka tersebut tidak dihakimi oleh massa.

"Kalau tidak dibawa oleh Polsek lalu dari Polsek dilimpahkan ke Polres kalau tidak segera dilimpahkan mungkin akan terjadi kekacauan di sekolah," katanya.

Saat disinggung terkait kondisi korban, SGT menjelaskan korban sudah bersekolah seperti biasa.

• Pramuka SDN Padang Baka Diminta Ganti Rugi saat Kecalakaan di Barru, Reaksi Bupati Mamuju

• Di Sulsel, Mentan Syahrul Bicara Gerakan Pramuka, Revolusi Mental Hingga PMS

"Kalau korban sudah sekolah seperti biasa, menurut pengakuan ED tidak sampai tindak pencabulan tetapi hanya dicium pipinya saja," katanya.