Polemik Stadion Mattoangin
Legislator Golkar Harap Soal Stadion Mattoanging Jangan Ada Tercederai
Perseteruan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) saat tengah bergulir di Pengadilan Tata Usah
Penulis: Hasan Basri | Editor: Syamsul Bahri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan, Ince Langke berharap polemik Stadion Andi Mattalatta di Kawasan Mattoanging, segera selesai.
Perseteruan Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) saat tengah bergulir di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Makassar.
" Kamis Fraksi Golkar mendorong proses peyelesaian dengan baik, tidak sampai proses hukum ," kata Legislator DPRD Sulsel Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.
Politisi Golkar Sulsel ini mempersilahkan pihak Pemprov Sulsel melanjutkan proses pembangunan, namun harus diselesaikan dengan baik agar tidak menjadi masalah dikemudian hari.
"Silahkan saja, itukan sudah domain pemerintah. Soal yang lain nanti kita kan mau semua baik-baik ini, jadi kita berharap bahwa stadion ini selesai dengan baik" harapnya.
Meskipun secara kepemilikan Stadion Mattoanging adalah milik Pemprov, tetapi jangan lupa pihak yang pernah berjasa.
Ia menceritakan Stadion Mattoangin dibangun diprakarsai langsung pejuang, termasuk Andi Mattalatta secara gotong royong dengan mengumpulkan anggaran.
Sehingga stadion dan lahan yang dikelola Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) itu berdiri sampai saat ini.
"Kita tahu sejarahnya stadion dibangung pada waktu ith dalam kondisi tidak banyak uang dan saat itu kita diberikan kepercayaan sebagai penyelenggara PON.
Dan pada waktu itu pejuang kita memprakarsai dan membangun stadion itu. Jadi intinya kami berharap tidak ada yang dicederai," sebutnya.
Sebelumnya, Pemprov Sulsel menganggarkan renovasi pembangunan stadion dalam APBD Pokok 2020 awalnya dianggarkan Rp200 miliar.

Atas rencana renovasi pembangunan itu, YOSS bersurat ke DPRD Sulsel meminta proses renovasi ditunda sementara sampai proses hukumnya selesai.
DPRD dalam waktu dekat ini menjadwaljan rapat gabungan dengan mendudukan Pemprov dan pihak YOSS untuk menyelesaikan polemik itu. (*)
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)