Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswi Kedokteran Tewas Ditembak

Gara-gara Cinta & Lamaran Ditolak, Mahasiswi Kedokteran Tewas Ditembak Eks Kekasih, Begini Kisahnya?

Cinta bertepuk sebelah tangan, seorang calon dokter di Pakistan, ditembak pria yang mencintainya.

Editor: Arif Fuddin Usman
Pakistan Today
Aasma Rani, calon dokter, tewas ditembak pria yang mencintainya karena menolak diajak menikah 

Gara-gara Cinta & Lamaran Ditolak, Mahasiswi Kedokteran Tewas Ditembak Eks Kekasih, Begini Kisahnya?

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar mengejutkan dan memprihatinkan dari dunia kedokteran.

Seorang mahasiswi kedokteran tewas dengan cara mengenaskan karena masalah percintaan.

Ya, gara-gara cinta dan ajakan menikah ditolak, seorang calon dokter di Pakistan, ditembak mantan kekasihnya.

8 Fakta Pangeran Harry dan Meghan Markle Pilih Mundur dari Kerajaan, Rencana Pindah ke Kanada

Bursa Pemain Liga 1 - Luizinho Passos ke Persib, Mario Gomez Serius Bauman, Saddil Ramdani Belgia?

Calon dokter tersebut bernama Aasma Rani, seorang siswa MBBS tahun ketiga dari Abbottabad Medical College.

Dirinya ditembak mati di kampung halamannya di Kohat, Pakistan.

Pelaku penembakan tersebut adalah Mujahidullah Afridi, kini telah menjadi terdakwa.

Menurut informasi, Aasma Rani diceritakan tengah berada di Kohat untuk kegiatan vaksinasi.

Saat itu, ia baru saja meninggalkan becak bersama saudara perempuan iparnya.

Ketika itu Mujahidullah muncul ditemani oleh saudaranya, Sadiqullah, lalu melepaskan tembakan.

Di Hadapan Polisi, Benny Terus Menangis Ingat Istri dan Tiga Anaknya yang Terbakar Dalam Ruko

Menteri BUMN Erick Thohir Copot Bos BUMN Lagi, Kali ini Giliran Seorang Komisaris, Siapa Dia?

Gadis itu kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat, tapi nyawanya tak tertolong karena luka yang dialaminya.

Keluarga Aasma Rani pun menuduh pelaku telah mengeluarkan ancaman sebelumnya.

Ayah Aasma Rani telah memohon keadilan dari para pejabat tinggi di wilayah dan negara tersebut.

Mereka juga memberi tahu polisi bahwa Mujahid adalah keponakan pemimpin lokal yang sangat berpengaruh.

Karena itu, pihak keluarga khawatir pelaku akan menggunakan pengaruh keluarganya untuk membuat Mujahid lolos.

Namun, pihak berwenang dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa polisi adalah lembaga penegak hukum independen.

Profil Singkat Nawrah dan Rani, 2 Atlet Cilik yang Wakili Sulsel di PON Papua 2020

Menohok! Ini Reaksi Susi Pudjiastuti Tanggapi Kebijakannya Disebut Penyebab Masuknya Kapal Asing

Mereka akan melanjutkan penyelidikan secara profesional dan membawa pelaku ke pengadilan.

"Yakinlah tidak akan ada bantuan khusus dan pelaku akan segera ditangkap," tambahnya.

Polisi Khyber Pakhtunkhwa menghubungi Badan Investigasi Federal (FIA) karena mengeluarkan surat perintah atas tersangka Mujahid.

Selama penyelidikan, terungkap bahwa Mujahid Afridi telah meninggalkan Pakistan ke Arab Saudi.

Dia mengatakan terdakwa telah berangkat ke bandara Islamabad segera setelah melakukan kejahatan.

Sebuah tim investigasi gabungan (JIT) juga telah dibentuk untuk menyelidiki pembunuhan mahasiswa kedokteran ini.

Bursa Pemain Liga 1 - Luizinho Passos ke Persib, Mario Gomez Serius Bauman, Saddil Ramdani Belgia?

Dibuang PSM Makassar, Guy Junior Merapat ke Persib Bandung, Sinyal Kuat Ezechiel NDouassel Hengkang?

Bahkan dikabarkan pihak kepolisian telah mengirim tim mencari Mujahid Afridi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Peristiwa ini mendapat perhatian dari publik Pakistan karena drama percintaan yang berakhir mengenaskan tersebut.

Selain itu melibatkan anak dari seorang pejabat yang berpengaruh di daerah tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di GridHEALTH.id dengan Judul "Seorang Mahasiswi Kedokteran Ditembak Mati karena Menolak Diajak Menikah"

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved