Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga Bantah Memperkosa, Sebut Suka Sama Suka, Video Durasi hingga 6 Jam Ungkap Hal Lain

Reynhard Sinaga Bantah Memperkosa, Sebut Suka Sama Suka, Video Durasi hingga 6 Jam Ungkap Hal Lain

Editor: Sakinah Sudin
Facebook via BBC
Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman seumur hidup atas Reynhard Sinaga dalam empat sidang terpisah sejak Juni 2018 sampai Desember 2019. 

Ia menambahkan tindak perkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga bahkan kemungkinan dilakukannya dalam rentang waktu sekitar 10 tahun.

perkosaan berantai, Reynhard Sinaga, Inggris
Ian Rushton dari Kantor Kejaksaan menyebut, "Reynhard Sinaga kemungkinan pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris."

Sementara Ian Rushton, dari Kantor Kejaksaan yang memimpin penyidikan kasus, mengatakan Reynhard Sinaga bahkan adalah "pemerkosa berantai terbesar di dunia."

Reynhard Sinaga disebutkan bertindak sendiri.

Modus Operandi

Modus operandi yang dilakukan Reynhard Sinaga, menurut Kepolisian Manchester Raya, adalah mengajak korban yang tampak rentan setelah mabuk, atau tersesat di seputar tempat tinggalnya, di kawasan ramai di Manchester, Inggris.

Reynhard Sinaga kemudian memasukkan obat yang dicurigai adalah GHB -(gamma hydroxybutyrate) obat bius yang menyerang sistem syaraf- dan kemudian memasang kamera melalui dua telepon selulernya dan menyerang korban.

perkosaan berantai, Reynhard Sinaga, InggrisGREATER MANCHESTER POLICE Telepon seluler para korban yang diambil Reynhard Sinaga sebagai trofi (kenang-kenangan).

bukti Video Satu hingga Enam Jam

Dalam persidangan terungkap, rekaman tindak perkosaan yang dipertontonkan ke para juri, berdurasi mulai dari sekitar satu jam sampai lebih dari enam jam.

Reynhard Sinaga juga disebutkan mengambil barang-barang milik korban, termasuk jam, kartu identitas dan mengambil gambar profil akun Facebook dari sebagian besar korban sebagai trofi (kenang-kenangan), kata polisi.

Saat korban terbangun, menurut polisi, ia mengarang cerita bahwa mereka mabuk dan datang ke flat atau apartemennya atau minta datang ke tempat tinggalnya untuk mengecas telepon seluler.

Kepolisian Manchester Raya menyatakan 48 korban, dari empat persidangan terpisah, berumur antara 17 tahun sampai 36 tahun.

Semua korban adalah pria Inggris kulit putih dan sebagian besar adalah heteroseksual dan tiga homoseksual.

Reynhard Sinaga -yang menyatakan pembelaan dalam sidang pertama dan keempat- menyatakan tidak bersalah dan menyebutkan bahwa hubungan seksual dengan para pria itu atas dasar suka sama suka.

Namun para korban -menurut hakim berdasarkan bukti rekaman video- jelas tidak berpartisipasi dalam hubungan seksual ini, dan sebagian korban terdengar mendengkur dalam rekaman yang disita polisi.

Sidang di Manchester Crown Court pada bulan Desember 2019 adalah sidang tahap empat atas 13 korban dengan 30 dakwaan perkosaan dan dua serangan seksual.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved