Tewas Kesetrum Listrik di Gowa
Kronologi Dua Pekerja Tewas Kesetrum di Pasar Limbung Gowa
Keduanya ditemukan tergeletak di lantai gedung pasar pada pukul 21:15 Wita. Ia ditemukan oleh para pedagang pasar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Dua orang tukang listrik dilaporkan tewas tersetrum di Kabupaten Gowa, Jumat (3/1/2020) malam.
Keduanya meregang nyawa di lokasi kejadian, Pasar Limbung, Kelurahan Mata Allo, Kecamatan Bajeng.
Kapolsek Bajeng. Iptu Hasan Fadhlyh Hermansyah mengatakan korban tersentrum karena sedang memperbaiki aliran listrik di pasar
Aliran listrik itu diduga berasal dari kabel lampu yang terkelupas. Aliran listrik diduga bersentuhan dengan tangga besi yang dipakai korban.
Keduanya ditemukan tergeletak di lantai gedung pasar pada pukul 21:15 Wita. Ia ditemukan oleh para pedagang pasar.
Ketika diperiksa, kondisi korban rupanya sudah tidak bernyawa. Ia diduga tersentrum aliran listrik dari kabel lampu.
"Meninggal diduga akibat tersengat arus listrik yang bersumber dari kabel yang terkelupas," kata Iptu Hasan kepada Tribun.
Dugaan itu, katanya, didasarkan pada hasil keterangan para saksi serta pengamatan sementara personel kepolisian di lokasi.
Menurutnya, kabel yang terkupas itu mengenai dan bersentuhan langsung dengan tangga yang dipakai kedua korban. Tangga itu terbuat dari besi.
"Kabel itu terinjak oleh tangga yang digunakan korban," terangnya.
Hasan menuturkan, kabel yang terkupas itu awalnya digunakan oleh korban sebagai penerangan lampu. Letaknya berada dibawah lantai.
Sementara itu, salah seorang saksi mata Daeng Gau masih sempat melihat kedua korban memperbaiki listrik pada pukul 19:00 Wita.
Ketika itu, Daeng Gau yang merupakan pedagang pasar Limbung hendak ke masjid.
Ia melihat kedua korban memasang spandek di sudut sebelah kiri bangunan pasar. Spandek itu memang masih dalam proses pembangunan.
Namun pada pukul 21:15 pedagang setempat mendapati kedua korban sudah tergeletak di lantai.
Lampu penerangan juga sudah didapati padam. Kedua korban sudah terbaring tidak bernyawa.