Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah

Di Hadapan Wagub Sulsel, Nurdin Abdullah Berbagi Cerita Saat Tahun Baru di Seko

Dalam apel ini, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman turut hadir beserta pejabat lingkup Pemprov Sulsel.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
Humas Pemprov Sulsel
Suasana apel pertama tahun 2020, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Mengawali tahun 2020, Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah memimpin apel di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (2/12/2020).

Dalam apel ini, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman turut hadir beserta pejabat lingkup Pemprov Sulsel.

Dihadapan peserta apel, dan Wagub Sulsel, Gubernur Nurdin Abdullah menceritakan momentum saat detik-detik pergantian tahun baru di Seko, Luwu Utara, Sulsel.

Diketahui pula bahwa Nurdin Abdullah menghabiskan waktu pergantian tahun baru 2020 di Seko, ia juga memboyong pimpinan OPD.

"Saya baru kembali dari Seko untuk melihat progress pembangunan jalan sekaligus merayakan pergantian tahun.

Ketika saya disambut oleh Tokoh Masyarakat di sana, mereka menyampaikan rasa syukur atas jalan yang sudah dibangun, akhirnya Indonesia sudah merdeka," kata Nurdin Abdullah.

Menurutnya, Seko, pernah dikenal sebagai daerah terisolir di Sulawesi Selatan, namun pada tahun 2019 proses pembangunan jalan sepanjang 130 KM telah dimulai.

Ia mengakui, waktu tempuh yang tadinya bisa memakan waktu 3-7 hari berhasil dipangkas menjadi 4-6 jam.

"Permasalahan lelang terjadi karena kita masih merencanakan kegiatan berdasarkan keinginan, bukan berdasar pada kebutuhan. Akibatnya lelang terlambat dan serapan anggaran menjadi kurang optimal," ujarnya.

Untuk itu, Nurdin meminta mulai hari ini OPD berkoordinasi dengan Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) agar program prioritas dapat segera dimulai lelangnya.

"Saya minta kepada ULP, termasuk kepada Pokja, untuk dapat bekerja secara profesional. Jangan dengarkan jika ada pihak-pihak yang ingin merusak dan mengganggu sistem," katanya.

Ia juga meminta OPD untuk dapat merubah mindsetnya, dalam pengelolaan APBD bukan berlomba untuk menghabiskan anggaran tetapi manfaat apa yang diberikan dari APBD kepada masyarakat. (*)

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow Instagram Tribun Timur

Subscribe akun Youtube Tribun Timur

(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved