Jalan Beton Batu Bassi
Pembangunan Jembatan dan Jalan Beton Batu Bassi-Nipa Bantimurung Diprotes, Ini Rincian Masalahnya
Seorang warga, Nurdin mengaku menemukan beberapa kejanggalan, yang diduga disengaja dilakukan oleh kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Maros.
Fungsi pengawasan dari penegak hukum dan pihak terkait, tidak maksimal. Bahkan dicurigai, tidak pernah ke lokasi dan menerima laporan laporan fiktif saja.
"Logikanya, kalau fungsi pengawasan maksimal, pekerjaan mungkin memuaskan dan tidak terjadi pelanggaran," katanya.
Jembatan dan jalan beton tersebut masih ditutup akibat molor. Hal itu membuat kendaraan tidak bisa melintas.
Warga menuntut, supaya besi milik desa dibongkar, dan dipindahkan ke dusun lain. Jika tidak, maka ada upaya warga selanjutnya, hingga besi aset desa dibongkar.
"Harus dibongkar itu besi lama. Secara aturan, aset desa dan APBD tidak boleh digabung. APBD itu aset Pemkab. Bukan desa. Tapi kok digabung," katanya.
Sementara, Kepada Bidang Bina Marga Dinas PU Maros, Muetazim yang dikonfirmasi melalui ponsel, tidak merespon. Pesan singkat juga tidak dibalas. (*).
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow Instagram Tribun Timur
Subscribe akun Youtube Tribun Timur
(*)