Kronologi Bocah Perempuan SD Dianiaya Orang Tua Murid di Makassar, Tidak Terima Anaknya Kena Sapu

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manting (41) warga Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar ditangkap Unit Reskrim Polsek Biringkanaya, Minggu (29/12/2019).

Manting yang diketahui merupakan seorang perawat ditangkap atas dugaan penganiayaan terhadap bocah kelas dua SD Inpres Sipala 2 Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu kemarin.

Kapolsek Biringkanaya Kompol A Ashari menjelaskan, pelaku (Manting) masuk ke dalam ruangan kelas dua SD Sipala 2, kemudian mendatangi korban (DA) yang sementara duduk di bangku.

Manting menanyakan tentang pemukulan anaknya (F) yang merupakan sekelas dengan DA yang terjadi sepekan sebelumnya.

"Korban (DA) mengatakan, bahwa dia tidak sengaja karena pada saat itu sementara menyapu dan saudara F (anak Manting) lewat di belakangnya kemudian terkena ujung sapu," kata Kompol Ashari.

Pelaku (Manting) yang tidak menerima kejadian itu, lanjut Ashari sambil marah-marah dan menunjuk-nunjuk muka DA.

"Kemudian pelaku (Manting) menempeleng korban (DA) dari arah depan sehingga korban berteriak histeris dan menangis kesakitan. Kemudian beberapa orang tua murid menegur pelaku kemudian pelaku meninggalkan korban dalam keadaan menangis," terangnya.

Hal senada diungkapkan Panit I Reskrim Polsek Biringkanaya Ipda Sainal.

"Pelaku (Manting) datang di sekolah kemudian menemui korban (DA) yang selanjutnya menganiaya korban dengan cara menampar pada bagian wajah korban sebanyak dua kali dengan menggunakan telapak tangan," ujar Ipda Sainal.

Akibat peristiwa itu, lanjut Ipda Sainal, DA mengalami luka memar pada bagian muka atau wajahnya tepat dibawah mata kiri.

Aksi Manting terhadap DA terekam video ponsel dan viral di media sosial. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)