Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nadiem Makarim Tak Akan Lupakan Sosok Ini Karena Jasanya di Masa Lalu Sebelum Jadi Menteri Jokowi

Nadiem Makarim Tak Akan Lupakan Sosok Ini Karena Jasanya di Masa Lalu Sebelum Jadi Menteri Jokowi

Editor: Waode Nurmin
(GoJek Indonesia)
Nadiem Makarim Tak Akan Lupakan Sosok Ini Karena Jasanya di Masa Lalu Sebelum Jadi Menteri Jokowi 

Nadiem Makarim Tak Akan Lupakan Sosok Ini Karena Jasanya di Masa Lalu Sebelum Jadi Menteri Jokowi

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Nadiem Makarim menjadi sorotan sekali di Tahun 2019 ini.

Bukan karena dia adalah pendiri startup GoJek di Indonesia, tapi masuknya suami dari Franka Franklin ke susunan kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf Amin.

Setelah menduduki jabatan orang nomor satu di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun, Nadiem Makarim semakin disoroti karena sejumlah kebijakannya yang dinilai mengagetkan.

Terlepas dari jabatannya saat ini, ada satu sosok yang tak mungkin dilupakan Nadiem Makarim ketika baru awal merangkak membangun perusahaan GoJek di Indonesia.

Sosok yang satu ini punya jasa kepada Nadiem Makarim di masa lalu.

Dia juga menitipkan satu pesan haru kepada pemuda yang kini menjadi Menteri Jokowi itu.

Sosok tersebut adalah Mulyono

Siapa dia?

Mulyono, pendaftar ojek online (ojol) pertama Gojek yang sering antar Nadiem Makarim, sampaikan pesan haru.

Pesan itu Mulyono sampaikan melalui wawancara khusus bersama Uya Kuya, di akun Youtube Uya Kuya TV, tayang 25 Desember 2019.

Selain pesan haru untuk sang menteri, Mulyono juga menceritakan tantangannya menjadi driver ojol pertama di negera Indonesia ini.

Melansir tribunmedan.com dengan judul "Driver Ojol Pertama Go Jek yang Kerap Antar Nadiem Makarim, Berikut Pesan Haru yang Ia Lontarkan",

Muyono merupakan driver yang bertatus pendaftar pertama dengan nomor 001 dari Gojek sejak awal hadir di Indonesia pada 2010 silam.

Dengan mata berkaca-kaca, Mulyoo menceritakan perjalanan pekerjaannya saat menjadi driver Gojek.

"Saya kalau ditanya history Gojek, karena saya merasa, sedikit banyak saya ikut membesarkan Gojek, karena saya bergabung dari nol," ucap Mulyono, dilansir dari Youtube Uya Kuya TV.

Ia merupakan driver angkatan pertama bersama 20 orang yang mendaftar driver ojol saat itu.

"Waktu itu di tahun 2010 saya daftar di Gojek angkatan pertama 20 driver waktu itu," cerita Mulyono.

Saat periode awal kehadiran Gojek di Indonesia tersebut, Mulyono mengaku sering mengantarkan mantan Bos Gojek yang kini menjadi Mendikbud Nadiem Makarim.

Diungkapkan Mulyono, Nadiem Makarim memang lebih suka naik motor dibanding naik mobil saat itu.

"Kebetulan pak Nadiem ini orang nya memang nggak suka naik mobil tapi lebih suka naik motor. Mungkin pikirannya lebih cepat naik motor," tutur Mulyono.

Diakui Mulyono, Nadiem Makarim merupakan sosok yang paling berjasa di hidupnya.

"Karena dari seorang Nadiem Makarim, saya dikasih peluang, dikasih pekerjaan tambahan waktu itu, mungkin kalau saya ngak kenal Nadiem Makarim, sampai sekarang saya masih opang," aku Mulyono.

Ia pun berterimakasih kepada Nadiem Makarim karena telah membuka lapangan pekerjaan di Gojek.

Tak hanya itu, Mulyono juga berpesan agar Nadiem tetap menjadi seorang yang ia kenal pada 2010 silam.

"Saya cuman bisa berucap makasih mas Nadiem sudah membuka lapangan pekerjaan di Gojek."

"Makasih apalagi sekarang udah menjadi seorang menteri, lanjutkan sesuai dengan Nadiem yang saya kenal di tahun 2010 yang sederhana, tidak sombong," ucapnya.

Menurutnya, meski kini sudah menjadi Menteri, namun Nadiem tetap rendah hati.

"Sekarang jadi menteri pun tetap rendah hati. Selamat menjalankan tugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tutur Mulyono.

"Saya kalau ditanya history Gojek, karena saya merasa sedikit banyak saya ikut membesarkan Gojek, karena saya bergabung dari nol, lebih kurang dari dua tahun saya diintimidasi oleh Ojek Pangkalan.

Tantangan

Sebelum mendaftarkan diri sebagai driver ojol, Mulyono berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan.

Ketika memutuskan untuk menjadi driver ojol ternyata banyak tantangan yang harus dilaui Mulyono.

Bahkan Mulyono pernah mengalami kejadian tidak enak saat tengah mengantarkan barang kepada customer.

Kejadian ini terjadi pada tahun 2012 di daerah Tangerang.

"Saya di suatu daerah di Tangerang sampai dikalungin senjata tajam," ungkap Mulyono.

Saat hendak memasuki komplek perumahan Mulyono dihadang dan dilarang masuk oleh sejumlah tukang ojek pangkalan.

Namun Mulyono tetap ngotot untuk masuk ke komplek perumahan itu.

Bukannya diperbolehkan masuk, Mulyono justru dicaci maki hingga diancam dengan senjata tajam.

"Saya ngotot pengen masuk, akhirnya mereka ngrongrong saya dengan cacian makian bahkan salah satu orang pun ngalungin senjata tajam," paparnya.

Tak hanya itu, Mulyono juga mendapat perlakuan tidak enak saat berniat untuk mengajak tukang ojek pangkalan bergabung menjadi driver ojol.

Mulyono mendapatkan pukulan dari tukang ojek pangkalan.

"Pernah ditempeleng, waktu itu saya ngajak teman-teman opang (ojek pangkalan) gabung," ungkapnya.

Meskipun ajakannya selalu mendapatkan penolakan, namun Mulyono mengaku tidak pernah bosan untuk terus meminta teman-temannya untuk menjadi driver ojol.

"Mereka nggak mau awal mulanya, cuma saya tidak pernah bosan untuk mengajak," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mulyono, Pendaftar Driver Ojol Pertama Gojek yang Sering Antar Nadiem Makarim, Sampaikan Pesan Haru, https://surabaya.tribunnews.com/2019/12/26/mulyono-pendaftar-driver-ojol-pertama-gojek-yang-sering-antar-nadiem-makarim-sampaikan-pesan-haru?page=all.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved