Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tanah Amblas

Bupati Maros: Tanah Amblas di Cenrana Akan Dijadikan Tempat Wisata

Hal itu disampaikan Hatta Rahman, saat meninjau lokasi tanah amblas tersebut di Cenrana.

Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
amiruddin/tribun-timur.com
Tanah amblas di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Maros. 

TRIBUN-MAROS.COM, CENRANA - Bupati Maros, Hatta Rahman, mengatakan tanah amblas atau sinkhole di Kecamatan Cenrana, bisa dikembangkan menjadi tempat wisata.

Hal itu disampaikan Hatta Rahman, saat meninjau lokasi tanah amblas tersebut di Cenrana.

Tepatnya di Dusun Tana Takko, Desa Lebbo Tengae, Kecamatan Cenrana, Maros.

"Ini merupakan fenomena alam, yang bisa dimanfaatkan. Salah satunya bisa jadi tempat wisata, apalagi kan ini sudah viral,'' kata Hatta Rahman, Kamis (26/12/2019).

Selain fenomena sinkhole, kata dia, kawasan di sekitarnya juga potensial menjadi tempat wisata.

Seperti persawahan dan jejeran pegunungan, bisa jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Jebolan Fakultas Teknik Unhas itu menambahkan, dalam waktu dekat lubang raksasa tersebut bakal dipagari.

Hal itu kata dia, untuk mencegah warga yang datang, tidak mendekati bibir lubang raksasa tersebut.

Apalagi dikhawatirkan masih terjadi tanah amblas di sekitar lubang yang muncul pada Senin (23/12/2019) lalu.

"Kita juga masih menunggu hasil riset yang dilakukan oleh ahli geologi. Tak menutup kemungkinan, lokasi ini kita patenkan jadi tempat wisata," ujarnya.

Terpisah, Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sulselbar, Musri mengaku belum bisa memastikan penyebab munculnya lubang raksasa tersebut.

Pasalnya kata dia, dibutuhkan observasi dan penelitian lebih mendalam, terkait amblasnya tanah tersebut.

"Dalam ilmu geologi itu by data, makanya kita belum bisa simpulkan penyebabnya. Kedatangan kami ke lokasi, masih sebatas observasi pendahuluan," kata Musri

Namun kata dia, dalam waktu dekat pihaknya kembali bakal turun beserta tim peneliti lainnya.

Sementara itu, Ahli Geologi Unhas, Jamal Rauf Husain mengatakan fenomena amblasnya tanah, merupakan hal yang normal.

Dugaan awal kata dia, di bagian bawah tanah, terdapat batuan karbonat.

Apalagi tanah di Maros, diketahui merupakan struktur batuan formasi tonasa, yang disusun oleh batu gamping.

Saat turun hujan, yang notabene bersifat asam, meresap hingga batu gamping yang bersifat basah.

"Terjadilah pelarutan-pelarutan di bawah tanah, yang diperkirakan ada banyak gua-gua atau lubang. Itulah fenomena pembentukan sinkhole," ujarnya.

Selanjutnya kata dia, ada air yang keluar dari permukaan bawah tanah.

Ditambahkan pria yang juga ahli geologi bawah permukaan itu, dalam waktu dekat segera dilakukan pengambilan data.

Termasuk menganalisis permukaan bawah tanah dengan metode geolistrik.

Sekadar diketahui, pasca kemunculan sinkhole di Cenrana, tak sedikit warga yang datang ke sawah milik Haji Juma itu.

Mereka penasaran dengan fenomena alam, yang disebut baru pertama kali terjadi di Maros itu.

Police line atau garis polisi juga masih terpasang di sekitar lubang.

Lokasi lubang raksasa berjarak sekitar 40 km dari pusat kota Maros.

Dapat ditempuh selama 1 jam 15 menit menggunakan roda dua atau empat.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved