PDAM Bulukumba
Direktur PDAM Bulukumba Bantah Capaiannya Terendah di Sulsel
Di postingan itu, PDAM Bulukumba berada paling bawah, ditandai garis merah dengan capaian 1,65.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Direktur PDAM Bulukumba, Muhammad Nur, angkat bicara terkait viralnya postingan capain kinerja PDAM di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Di postingan itu, PDAM Bulukumba berada paling bawah, ditandai garis merah dengan capaian 1,65.
Namun, Muhammad Nur membantah, jika PDAM Bulukumba disebut paling rendah kinerjanya di Sulsel.
"Sudah dilihat halaman berikutnya? Bukan Bulukumba terendah, masih ada Pinrang dengan Jeneponto dibawahnya," kata Muhammad Nur, Senin (23/12/2019).
Meski demikian, Muhammad Nur mengaku siap untuk dievaluasi, jika hal tersebut akan dilakukan.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Umum Setkab Bulukumba ini menjelaskan, bahwa dirinya telah menjumpai kondisi tersebut saat menjabat Direktur PDAM, 2018 lalu.
Secara blak-blakan, Muhammad Nur menyampaikan, bahwa selama tidak ada pembenahan terhadap pipa dan sumber air, maka kondisinya akan tetap sama.
"Contohnya sumber air kita di Na'na, sudah setahun tidak berfungsi. Baru-baru sudah dimediasi pak wakil (Tomy Satria). Ada juga di Desa Tugondeng," jelasnya.
Selama kurang lebih setahun menjadi direktur, Muhammad Nur mengaku telah melakukan pembenahan di beberapa sektor, salah satunya dari sisi manajemen.
Ia mengaku, dirinya bahkan ingin melakukan pembaharuan pipa yang menjadi salah satu sumber masalah saat ini.
Namun pihaknya tak dapat bergerak, lantaran tak ada dana segar yang diturunkan ke PDAM, yang ada hanya Dana Alokasi Khusus (DAK).
Jika hanya mengandalkan pemasukan PDAM, jelas dia, hanya cukup untuk membayar listrik dan gaji para petugas saja.
Sementara disisi lain, dari total 8.770 pelanggan, hanya sebanyak 3.000 pengguna yang aktif.

Belum lagi, PDAM harus membayar utang di Inkopamsi sebesar Rp523 juta dan di IKK/SPAM/AMP sebesar Rp109 juta.
Piutang tersebut dilakukan oleh direktur PDAM sebelumnya bernama Syamsuri.