Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwalkot Makassar

Alifian Mallarangeng Pun Masih Bingung Siapa Usungan Partai Demokrat di Pilwali Makassar

"Pak Alifian saja tadi mengaku masih bingung, siapa calon wali kota Makassar dari Demokrat," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Januar Jaury Darwis

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
Tribunnews/Herudin
Mantan Menpora, Andi Alifian Mallarangeng 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM -- Fungsionaris DPP Partai Demokrat Andi Alifian Mallarangeng (56), menyebut konstalasi politik di kampung halamannnya, Sulsel, sangat dinamis menjelang masa penetapan 12 calon kepala daerah di Pilkada serentak September 2020 mendatang.

"Pak Alifian saja tadi mengaku masih bingung, siapa calon wali kota Makassar dari Demokrat," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Januar Jaury Darwis, usai menghadiri Orientasi Anggota Legislatif Demokrat se-Sulsel di Grand Clarion, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (21/12/2019) siang.

Kebingungan ini diungkap langsung Alifian saat jadi pembicara utama di Rakor dan Orientasi sekitar 120 Legislator Fraksi Demokrat dari parlemen provinsi dan 24 kabupaten/kota se-Sulsel.

"Di Makassar tambah bingung lagi, sebab walikota dulu yang diusung Demokrat, justru tak komit di periode akhirnya," ujar Alifian.

Secara terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ni'matullah, kepada Tribun, juga mengkonfirmasikan belum adanya sikap resmi partai menjelang Pilkada serentak 23 September 2020 mendatang.

Di Pilkada kali ini, Demokrat setidaknya akan mencalonkan 3 hingga 7 kader dari 12 Pilkada di Sulsel.

"Periode ini, tantangan kita sebab dari 12 pilkada (di Sulsel) lebih separuh incumbent," kata Ni'matullah yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.

Di luar itu, Demokrat menjajaki komunikasi peluang koalisi dengan 8 partai politik lain.

Di Rakor dan Orientasi Lagislator Demokrat Sulsel ini, Alifian Mallarangeng banyak membekali legislator tentang tantangan global, regional, dan nasional partai politik.

Alifian adalah menteri ke-10 Pemuda dan Olahraga Indonesia, (2009-2012). Sebelumnya, 5 tahun, 2004 hingga 2009, Alfian adalah juru bicara Presiden SBY.

Anto, sapaan akrab Alifian juga termasuk salah seorang tim perumus UU Otonomi Daerah.

Alfian Mallarangeng meraih gelar Doctor of Philisophy bidang politik dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, Amerika Serikat tahun 1997.

Di universitas yang sama, ia meraih gelar Master of Science di bidang sosiologi. Sedangkan gelar Drs Sosiologi diraihnya dari Fisipol Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1986

Tahun 1992 Alfiian menjadi dosen di Fisip Unhas. 

Oleh  majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Alifian divonis hukuman penjara 4 tahun dan denda Rp 200 juta, subsider 2 bulan penjara pada 18 Juli 2014.

Hakim menyatakan Alifian terbukti bersalah dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

Alifian dinyatakan bebas dari hukuman setelah masa cuti menjelang bebas (CMB) di Kantor Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I A Bandung, Rabu (19/7/2017).

Ayahnya, Andi Mallarangeng Sr. (1936-1972) adalah wali kota Parepare yang menjadi wali kota pada usia 32 tahun. 

Ayahnya meninggal dunia di usia 36 tahun, ketika Alifian masih berusia 9 tahun. 

Sejak itu, Anto dibesarkan ibunya, Andi Asni Patoppoi dan kakeknya, Andi Patoppoi (1910-1977), Mantan Bupati Grobogan, Jawa Tengah dan juga Bupati Bone, Sulawesi Selatan. 

Mendiang Kakeknya ini adalah salah seorang tokoh pemuda Sulawesi Selatan yang berhasil membujuk raja-raja di Sulawesi Selatan, untuk mendukung dan menyerahkan kedaulatannya kepada Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved