Mayjen Andi Sumangerukka
Daftar 3 Kehebatan Andi Sumangerukka 'Jenderal Bugis' Pangdam Baru Hasanuddin, Spesialis Intelijen
Daftar 3 Kehebatan Andi Sumangerukka 'Jenderal Bugis' Pangdam Baru Hasanuddin, Spesialis Intelijen
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Butuh waktu 26 tahun.
Jenderal Bugis akhirnya kembali menjadi Panglima Kodam (Pangdam) di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan sekitarnya.
Setelah era Pangdam VII Wirabuana Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Zainal Basri Palaguna (1991-1993), Mayjen TNI Andi Sumangerukka kembali menjadi Pangdam di tanah Bugis-Makassar.
Panglima Kodam XIV Hasanuddin resmi berganti dari Mayjen TNI Surawahadi ke Mayjen TNI Sumangerukka.
Pergantian pucuk pimpinan TNI Angkatan Darat (AD) di Sulsel, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat terkuak ke publik, Rabu (18/12/2019).
Mutasi ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1420/XII/2019 tanggal 17 Desember 2019 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Mayjen Surawahi diangkat menjadi Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kepala Staf TNI AD (KSAD).
Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Maskun Nafik, kemarin sore mengatakan, memang terjadi pergantian panglima tapi untuk proses pergantiannya belum ditentukan.
“Karena pengumuman pergantian panglima juga baru keluar kemarin Selasa 17 Desember 2019,” ujar Maskun.
Adik kandung Mayjen Sumangerukka, Ir Andi Sulolipu (49), mengatakan, kakaknya sudah siap mengikuti pelantikan di Markas Besar TNI AD di Jakarta.
"Orangnya (Sumangerukka) agamis. Tidak pernah terlambat Salat," ungkap Sulolipu, Rabu
(18/12/2019) malam.
Oleh saudara-saudaranya, Sumangerukka disapa Daeng Ako ini.
Dalam keluarga, Daeng Ako dikenal sosok orang tegas, terutama kepada tujuh adik-adiknya.
"Semua keputusan ada sama kakak (Andi Sumangerukka) apapun itu. Dia orangnya tegas dan disiplin," jelas Sulolipu.
Mayjen Sumangerukka dilahirkan di Makassar, 11 Maret 1963. Ayahnya juga tentara Mayor (Purn) TNI H Syam Daud (almahurm).