5 Pemuda Ini Persoalkan Program Tapal Batas Desa di Kantor Bupati Luwu Utara

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Lima pemuda melakukan demo di Kantor Bupati Luwu Utara, Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, Senin (16/12/2019) siang.

Mereka mempersoalkan program tapal batas desa di lima kecamatan yang mereka tuding sebagai program 'titipan' kepala daerah.

Program tapal batas desa yang dimaksud berada di Kecamatan Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke Barat, Mappedeceng, dan Masamba.

Salah satu pendemo, Zulkifli Hatta menduga program ini sarat dengan kepentingan karena tidak tertuang dalam RKP Desa.

"Tapi tiba-tiba desa diminta menganggarkan progran ini senilai Rp 28 juta per desa," kata Hatta.

Dalam aksi tersebut, pendemo juga menduga kuat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Bappeda Luwu Utara, melakukan intervensi pemanfaatan alokasi dana desa.

"Olehnya itu usut tuntas tapal batas desa tahun 2018 dan 2019 yang stagnasi," kata Hatta.

Pendemo ikut meminta DPRD Luwu Utara membentuk pansus penyelidikan dugaan penyalahgunaan jabatan oknum di Dinas PMD.

Meminta Polres Luwu Utara mengusut dugaan kasus program siluman di desa, dan meminta bupati mencopot Kepala Dinas PMD.

Sekretaris Daerah Luwu Utara, Tafsil Saleh dan Kepala Dinas PMD Luwu Utara Misbah yang menemui pemdemo di ruang rapat sekda tidak menemui titik terang.

Setelah terjadi perdebatan, pendemo memilih keluar ruangan.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, @chalik_mawardi_sp

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: