Duel Saudaraku di Panakkukang 1 Tewas
Keluarga Menolak Otopsi, Penyebab Kematian Warga Panakkukang Mas 2 Makassar Masih Misterius
Hal itu diungkapkan Kapolsek Manggala, Kompol Hasniati saat ditemui di rumah duka Komplek Panakukkang Mas 2 Asindo, Kelurahan Antang
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pihak keluarga Muhammad Yuriski Rahmat (37), mayat yang ditemukan tergelak di tempat sampah pekarangan rumahnya, menolak dilakukan otopsi.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Manggala, Kompol Hasniati saat ditemui di rumah duka Komplek Panakukkang Mas 2 Asindo, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Minggu (15/12/2019) siang.
"Kita belum tahu penyebabnya, karena pihak keluarganya menolak dilakukan otopsi," kata Hasniati.
Adapun luka lecet dijidat, lanjut Hasniati, tidak menjadi penyebab kematian ayah dua anak itu.
"Dokpol belum ditemukan adanya luka yang menyebabkan kematiannya, itu yang lecet dijidat kata tim Dokpol bukan penyebab kematian. Kecuali kalau yang bersangkutan (Yuriski) punya riwayat penyakit dalam, tapi itu kita tidak tahu karena harus otopsi," ujarnya.
Meninggalnya Yuriski membuat geger pihak keluarga dan beberapa tetangga rumahnya
Pasalnya, sebelum meninggal, tepatnya di malam hari, Yuriski dan kakak sulungnya Yudi Rusman terlibat cekcok.
Cekcok atau adu mulut keduanya yang dalam pengaruh minuman keras pun berlansung hingga aksi saing lempar batu, pukul 23.00 Wita.
Sang kakak Yudi pun dimintai keterangan oleh pihak kepolisian seusai terdengar kabar adik kelimanya itu telah meninggal dunia.
Cekcok atau adu mulut keduanya, kata keluarga korban, memang kerap terjadi saat dalam pengaruh minuman keras.