SPBU Rappocini
Air Keruh dan Bau Solar, Warga Sekitar SPBU Rappocini Makassar Mengeluh
Seperti diungkapkan, Kepala warung Ayam Geprek Juara, Ardiansyah (19) saat ditemui Kamis (12/12/2019) sore.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga sekitar SPBU pertigaan Jl AP Pettarani-Rappocini, Makassar resah dengan kondisi air yang keruh dan berbau.
Seperti diungkapkan, Kepala warung Ayam Geprek Juara, Ardiansyah (19) saat ditemui Kamis (12/12/2019) sore.
Menurutnya, air keruh dan berbau tersebut, mulai saat ia membuka warung Oktober lalu.
"Sudah sekitar dua bulan yang lalu. Airnya berbau solar sama keruh," ujarnya sambil menunjukkan air tersebut.
Sejumlah personel Polsek Rappocini dan Polrestabes Makassar kata Ardiansyah telah mendatangi lokasinya.
"Ada tadi polisi, ambil sampel karena mungkin banyakmi juga warga yang mengeluh," ungkap Ardiansyah.
Akibatnya, ia mengaku harus mengeluarkan biaya operasional lebih lantaran membeli 10 galon dalam sehari.
"Tidak bisa digunakan airnya baik untuk masaka atau cuci-cuci, pakai galon semua. Habis 10 galong sehari," tuturnya.
Warung yang dikelola Ardiansyah tepat berdampingan dengan SPBU perigaan Rappocini-AP Pettarani.
Hal yang sama dialami Abdul Azisi (37) warga yang bermukim tepat di samping warung Ardiansyah itu mengalami hal yang sama.
Airnya pucak dan berbauh bahan bakar. Menurutnya, kondisi itu sudah berlansung selama setahun lebih.
"Awalnya itu 2018 sampai November 2019 bauh, setelahnya saya simpang di baskom dari malam sampai siang itu pucak," kata Abdul Azis.
Sepengetahuan Abdul Azis, kondisi itu berlangsung pasca SPBU pertigaan Jl AP Pettarani-Rappocini direnovasi.
"Waktu belum direnovasi tidak adaji masalah. Nanti setelah direnovasi itu baru ada bau begini," ujarnya.
Ia mengaku telah mengadukan itu ke pihak SPBU. Namun, tidak mendapat respon.