Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ayah Hamili Anak Kandung

Ayah Hamili Anak Kandung di Takalar, Berikut Ulasan Psikolog UNM

Kekerasan seksual yang ia alami bahkan berujung kehamilan. HJ mengandung enam bulan janin dari hubungan terlarang.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
ari maryadi/tribungowa.com
Terlapor, TT (50) dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Takalar, Selasa (10/12/2019) siang. 

Mungkin montok yang bisa memunculkan rangsangan seks seseorang, termasuk anggota keluarganya sendiri.

Stimulus eksternal yang ketiga yakni keadaan di rumah. Seperti, apakah si orang tua sering tidur dengan anak gadisnya.

Misalnya tidur dalam satu ruangan tertentu. Nah ini kan mempengaruhi stimulus seks. Kalau orang itu lemah imannya, maka ya sudah, perilaku seks menyimpang berpotensi terjadi.

Jadi faktor eksternal dari ketiga itu, stimulus seks, gambar porno, serta cara berpakaian, dan cara tidur.

Kedua adalah faktor internal. Misalnya orangnya ataupun pelaku, memiliki kontrol diri terhadap rangsangan seksual yang lemah.

Ada banyak faktor stimulus secara eksternal, tapi bisa jadi faktor kontrol diri terhadap rangsangan seksual itu lemah.

Jadi karena kontrol diri terhadap rangsangan seksual lemah, melihat siapapun maka selalu memiliki hasrat seks.

Lalu ada keinginan, karena kontrol diri itu lemah. Pada akhirnya membuat yang bersangkutan menjadi tertutup hingga tidak lagi berfungsi pemikiran panjangnya.

Kontrol diri lemah, akhirnya fungsi berpikir panjangnya tidak berjalan dengan baik, bahkan tidak bekerja.

Pikiran panjang yang tidak berfungsi karena ditutupi oleh kontrol diri yang lemah.

Yang kedua, akibat kontrol diri yang lemah tadi itu tidak berfungsi pula rasa malu ataupun rasa bersalah yang tidak muncul.

Kalau kontrol diri lemah, ya pikiran akan rasa bersalah ataupun rasa malu tidak lagi berfungsi bahkan tidak bekerja.

Jadi rasa malu semestinya bekerja. Istilah Bugis-Makassar siri'nya tidak bekerja. Karena kontrol diri lemah.

Memang di rumah itu, sekarang dengan banyaknya peristiwa itu maka ayah ataupun orang terdekat tidak boleh kita percayai seratus persen.

Makna dari peristiwa-peristiwa seperti itu maka mari "mewaspadai" orang terdekat, terutama ayah bisa saja melakukan hal seperti itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved