Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Museum Munir

7 Fakta Museum Munir, Gunakan Anggaran APBD Capai Rp 10 Miliar

Hadir pula, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik, Ketua Yayasan Museum HAM Omah Munir Andi Achdian serta istri al

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Syamsul Bahri
Tribun Madura
Istri almarhum aktivis HAM Munir, Suciwati, bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Museum HAM Munir dilakukan, Minggu (8/12/2019). 

TRIBUNNEWSWIKI.COMMuseum Hak Asasi Manusia (HAM) Munir akan segera dibangun di Kota Batu, Malang, Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa baru saja menggelar peletakkan batu pertama pembangunan museum yang terletak di Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Minggu (8/12/2019).

Hadir pula, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik, Ketua Yayasan Museum HAM Omah Munir Andi Achdian serta istri almarhum Munir, Suciwati yang ikut meletakkan batu pertama.

Dikutip dari Kompas.com, museum itu akan dibangun dengan tiga lantai dengan menggunakan konsep sesuai dengan desain oleh pemenang sayembara yang sudah dilakukan sebelumnya.

Berikut tujuh fakta museum Munir dilansir dari Tribunnewswiki dan Kompas.com:

1. Anggaran dana capai Rp 10 Miliar dari APBD

Museum HAM Munir yang digadang-gadang bakal jadi museum HAM pertama dan satu-satunya di Indonesia tersebut akan dibangun dengan ttal anggaran mencapai Rp 10 Miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa mengatakan jika awalnya dirinya menganggarkan dana sebebsar Rp 5,2 miliar.

Namun, anggaran itu diprediksi akan kurang untuk memenuhi seluruh pembangunan museum yang direncanakan akan dibangun dengan tiga lantai.

"Tapi yang sudah sampai ke Pemprov, sudah sampai dan selesai sudah dibahas dengan DPRD, sudah diputus tanggal 22 November lalu, 5 (Rp 5 milliar)," ujar Khofifah.

"Ternyata ada pengembangan peruntukkan sampai 10 (Rp 10 miliar), tadi dipresentasikan. Saya baru dapat kabar ternyata ada beberapa maksimalisasi ruang dan seterusnya. Ya nanti kita bahas kurangnya," lanjut mantan Menteri Sosial itu.

Terkait dengan pengelolaannya, Khofifah menyerahkannya kepada Yayasan Museum HAM Omah Munir.

"Ada usulan tadi dari mbak Suci (Suciwati, istri Munir) supaya bisa menjadi BLU (Badan Layanan Umum). Karena ini kan tanahnya Pemkot, pembangunan oleh Pemprov. Tetapi ini kan ada penyelenggara. Yayasan Museum HAM Omah Munir, jadi yang nanti bisa memaksimalkan fungsionalisasi dari Museum HAM Omah Munir," ujar Khofifah.

3. Lahan Kota Batu

Museum HAM Munir akan dibangun di atas lahan seluas 2.200 meter persegi di Jalan Sultan Hasan Halim Kelurahan Sisir, Kota Batu.

Lahan itu merupakan aset Pemerintah Kota Batu.

3. Gunakan konsep ramah disabilitas, anak dan lingkungan

Dikutip dari Kompas.com, gedung Museum HAM Munir itu akan dibangun dengan konsep Rumah Pepeling.

Dalam bahasa Sunda, Pepeling berarti nasehat.

Gedung museum itu juga akan dibuat ramah lingkungan.

“Omah Pepeling, rumah pengingat yang itu juga bersinar. Tidak perlu pakai listrik terlalu banyak. Dan itu memang benar-benar ramah lingkungan,” ujar Suciwati.

Tidak hanya itu, gedung museum itu juga dikonsep ramah disabilitas dan anak.

Rencananya, di lantai satu akan ada kids corner yang akan menjadi tempat bermain bagi anak sambil belajar tentang hak asasi manusia.

“Jadi ada mainan anak berbasis hak asasi,” ujar istri almarhum Munir tersebut.

4. Peletakan batu pertama di hari ulang tahun Munir

Peletakan batu pertama pembangunan Museum HAM Munir dilakukan pada Minggu (8/12/2019) bertepatan dengan hari ulang tahun akitvis HAM Munir Said Thalib.

Munir lahir di Malang pada 8 Desember 1965.

Ia meninggal mengembuskan nafas terakhirnya setelah diracun dalam penerbangan menuju Amsterdam, Belanda, pada 7 September 2004.

Munir diketahui merupakan aktivis HAM yang kerap memperjuangkan berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

Diantaranya adalah Munir pernah menjadi penasihat hukum keluarga korban tragedi Tanjung Priok yang terjadi pada tahun 1984.

selain itu, Munir juga melakukan advokasi dan investigasi terhadap kasus pembunuhan aktivis buruh Marsinah yang diduga dilakukan aparat militer serta menyuarakan kasus penculikan pada 1997-1998 yang menyebabkan 13 orang hingga kini masih hilang.

5. Harapan Suciwati

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Susciwati, istri Munir mengusulkan agar Museum HAM Munir bisa menjadi badan layanan umum.

Di Museum HAM Munir ini nantinya bukan hanya mendisplay tentang kasus-kasus pelanggaran HAM semata.

Melainkan juga mengedukasi tentang apa itu HAM, konsep HAM, serta memberikan sarana edukasi kids zone.

Di kids zone anak-anak bisa belajar tentang HAM melalui mainan untuk pemahaman nilai-nilai berbasis asasi, dan juga untuk remaja juga ada workshop.

"Tahun lalu kami menemui ibu Khofifah, kami sampaikan bahwa kami berpikir bahwa penting untuk membuat ruang supaya masyarakat mengerti tentang pentingnya HAM. Maka kita mengusulkan agar membuat museum," kata Suciwati.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Museum HAM Omah Munir Andi Achdian.

Andi mengatakan bahwa peletakan batu pertama pembangunan Museum HAM Munir ini bukan saja menjadi tonggak yang menandai kehadiran secara fisik sebuah museum.

Tapi juga menjadi titik tolak untuk penegakan HAM di Indonesia

"Adanya museum ini menjadi komitmen kita semua dalam menjadikan nilai-nilai HAM yang mengatur kehidupan bersama kita di Indonesia saat ini dan yang akan datang," kata Andi.

Ia juga meminta agar museum ini dihidupkan dengan visi dan program yang merepresentasikan penegakan HAM di Indonesia.

6. Diusulkan untuk badan layanan umum

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Susciwati, istri Munir mengusulkan agar Museum HAM Munir bis amenjadi badan layanan umum.

Museum HAM Munir dibangun di atas lahan seluas 2.200 meter persegi di Jalan Sultan Hasan Halim Kelurahan Sisir, Kota Batu. Lahan itu merupakan aset Pemerintah Kota Batu.

Selain menjadi tempat penyimpanan koleksi dari berbagai artefak tentang perjalanan HAM di Indonesia, museum itu juga diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran tentang nilai-nilai HAM.

Gedung Museum HAM Munir akan dibangun sesuai dengan konsep yang ditawarkan oleh pemenang sayembara, yakni seorang arsitek bernama Achamad D Tardiyana.

Istri almarhum aktivis HAM Munir, Suciwati, bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Museum HAM Munir dilakukan, Minggu (8/12/2019).
Istri almarhum aktivis HAM Munir, Suciwati, bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Museum HAM Munir dilakukan, Minggu (8/12/2019). (Tribun Madura)

7. Dikelola Yayasan Museum HAM Omah Munir

Terkait pengelolaannya, Gubernur Khofifah mengatakan akan menyerahkannya kepada Yayasan Museum HAM Omah Munir.

Selain itu Suciwati, istri Munir mengusulkan agar gedung tersebut bisa menjadi badan layanan umum karena didirikan di atas tanah pemerintah kota.

Ketua Yayasan Museum HAM Omah Munir, Andi Achdian berharap, kehadiran museum itu dapat menjadi komitmen untuk menempatkan nilai-nilai HAM dalam menjalani kehidupan.

"Peletakan batu pertama pembangunan Museum HAM ini bukan saja menjadi tonggak yang menandai kehadiran secara fisik sebuah museum yang mengangkat persoalan HAM di Indonesia, tetapi juga menjadi titik tolak yang mengukuhkan komitmen kita semua dalam menjadikan nilai-nilai HAM yang mengatur kehidupan bersama kita di Indonesia saat ini dan yang akan datang," papar Andi. 

Sumber berita: https://www.tribunnewswiki.com/2019/12/09/fakta-fakta-museum-ham-munir-bakal-jadi-museum-ham-pertama-di-indonesia-hingga-harapan-suciwati?page=all

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved