Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mentan SYL

Dianggap Miliki Potensi Besar, Mentan SYL Dorong Sulbar Bisa Ekspor Langsung

Dengan cara ini, menurut mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu, maka pemerintah daerah dan masyarakat dapat menerima keuntungan yang lebih

Penulis: Nurhadi | Editor: Ansar
nurhadi/tribunmamuju.com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melepas ekspor produk turunan sawit (RBD Palm Olein) sebanyak 12 ribu ton, atau senilai Rp. 97,8 milyar dan pisang kepok sebanyak 22 ton atau senilai Rp 77 juta, masing-masing untuk tujuan Cina dan Malaysia di halaman SMK Kakao Sulawesi Barat di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sabtu (7/12/2019) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengajak semua pihak untuk bekerjasama agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dapat mengekspor langsung berbagai produk termasuk komoditas pertanian secara langsung.

Dengan cara ini, menurut mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu, maka pemerintah daerah dan masyarakat dapat menerima keuntungan yang lebih besar.

"Terima kasih saya sudah diundang untuk hadir pada acara pelepasan ekspor di Sulbar. Saya bangga dengan petani, pelaku usaha agribisnis dan dinas terkait semua yang telah mampu ekspor.

"Ini membuktikan pesan Bapak Presiden untuk ekspor dan investasi telah sampai. Kita kawal dan tingkatkan terus,” tuturnya.

Hal itu dikatakannya saat melepas ekspor produk turunan sawit (RBD Palm Olein) dan pisang kepok masing-masing untuk tujuan Cina dan Malaysia di halaman SMK Kakao Sulawesi Barat di Kecamatan Kalukku, Mamuju, Sabtu (7/12/2019).

Berdasarkan data dari sistem automasi perkarantinaan, IQFAST di wilayah kerja Karantina Pertanian Mamuju, komoditas unggulan ekspor dari Sulwesi Barat sendiri berasal dari Kabupaten Pasangkayu, Mamuju Tengah dan Mamuju yang didominasi turunan olahan sawit berupa RBD Palm Olein, RBD Palm Stearin dan Palm Kernel Oil dengan tujuan ekspornya ke Cina dan Jepang.

Selain itu, Mentan SYL menambahkan dari data lalulintas yang ada, Provinsi Sulbar sendiri memiliki beberapa potensi komoditas unggulan lain yang selama ini hanya dilalulintaskan ke daerah lain yang kemudian untuk diekspor kembali.

Seperti rumput laut, yaitu sebanyak 105,6 ribu ton (potensi ekspor pada 2019) dengan tujuan ekspor ke China, Argentina, Australia, Jerman, Prancis, Belanda dll namun masih melalui Makassar.

Komoditas lainnya diantaranya kacang mede sebanyak 26 ribu ton dengan tujuan ekspor ke China, UEA, Belgia, Australia, Jerman, Belanda, Turki.

Sedangkan kakao biji yang mencapai 12,8 ribu ton diekspor dengan tujuan ke China, Jepang, Jerman, Belanda, Rusia dan Amerika. Sarang burung walet juga memiliki potensi ekspor yaitu sebanyak 212,5 kg dengan tujuan pengiriman ke Hong kong, Malaysia, Singapore dan Taiwan.

Mentan SYL mengajak agar masyarakat Sulbar juga bersyukur, komoditas pisang kepok dari petani di Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah juga ternyata memiliki potensi yang besar. Meskipun saat ini ekspornya masih melalui pelabuhan lain.

Hal demikian lah menurut Mentan SYL yang perlu didiskusikan bersama, baik terkait penyediaan produknya maupun kemudahan distribusi barangnya.

"Kita tidak boleh jalan masing-masing, harus sama-sama seirama agar tujuan mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan moderen bisa terwujud dan memberi kemaslahatan bagi masyarakat,” terangnya.

SYL menyampaikan bahwa ekspor sawit yang pernah mengalami kelesuan selama dua tahun karena diterpa isu negatif juga menjadi pembelajaran bersama. Agar giat peningkatan ekspor produk pertanian tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun harus dikerjakan bersama.

“Dibandingkan tahun 2018, ekspor produk turunan sawit dari Sulbar telah meningkat tajam yaitu menjadi 17,8 ton dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 24 ribu ton,” uangkap Mentan SYL saat melepas ekspor produk turunan sawit sebanyak 12 ribu ton, atau senilai Rp. 97,8 milyar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved