Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ustadz Abdul Somad Cerai

Ustadz Somad Cerai, Sahabat Ustadz Abdul Somad di Sulsel Kaget, Anwar Sadat: UAS Sekarang di Sudan

“Ustad Abdul Somad sekarang lagi di Sudan. Dia target selesaikan kuliah S3nya sebelum 20 Desember ini,” ungkap Sahabat Ustadz di Sulsel, Anwar Sadat

Editor: AS Kambie

1. Nginap di Rumah Sahabat di Wajo, Ustad Abdul Somad Hanya Ganti Baju di Hotel

Calon Wakil Bupati (Cawabup) Wajo KH Anwar Sadat dan istrinya, Hj Fathiyah Rumi.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ustad Abdul Somad lebih memilih menginap di rumah sahabatnya, KH Anwar Sadat bin Abdul Malik Lc, di Belawa, Wajo, saat safari dakwah di Sulsel, Minggu-Senin (25-26/3/2018).

Hotel Sermani di Sengkang, Wajo, yang disiapkan panitia, hanya ditempati ganti baju oleh dai yang tenar lewat dakwah di media sosial (medos).

Setelah ceramah 24 menit di Masjid Al Markaz Jenderal M Jusuf, Makassar, Ustad Abdul Somad hanya ganti baju di hotel kemudian kembali ke kediaman Kiai Anwar di Jl Laccukkang, Makassar, kemudian diantar oleh sahabatnya ini dan beberapa personel Banser Sulsel.

Ustad Abdul Somad tiba di Wajo, Minggu (25/3/2018). Dia hanya mampir sejenak di Hotel Sermani ganti pakaian kemudian ke Belawa bersama Anwar Sadat
.
Dia tiba Pondok Pesantren (Ponpes) As’adiyah, usai Tuan Guru Bajang (TGB) Dr Zainul Majdi dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia Dr Mukhlis Hanafi, ceramah di hadapan ribuan santri.

TGB Zainul tiba lebih awal di Belawa, setelah melalui perjalanan darat dari Makassar bersama puluhan alumni Al Azhar yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Timur Tengah (IKATT) Sulsel.

Di Barru, TGB Zainul mampir silaturahmi di kediaman Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Anre Gurutta Haji (AGH) M Faried Wadjedy yang juga seniornya di Al Azhar. TGB Zainul juga ziarah ke makam pendiri DDI, AGH Abdurrahman Ambo Dalle, yang juga sahabat kakeknya,Tuan Guru Panco Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, yang juga pendiri Nahdlatul Wathan.

TGB Zainul langsung diserbu santri untuk bersalaman begitu turun dari mobil.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menceritakan sejarah perjalanan hidupnya, mulai masa-masa belajar di ponpes, hingga menjadi gubernur.

“Jangan pernah minder menjadi seorang santri. Suatu saat, seorang santri akan menjadi apa saja, yang penting sungguh-sungguh belajar. Apa buktinya? Sayalah bukti hidupnya,” kata Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Ungkapan figur calon presiden itu disambut pekik ribuan santri.
“Belajarlah sungguh-sungguh, suatu saat, akan ada santri di ponpes ini yang akan terbang ke Kairo, Mesir,” ujar TGB.

Subuh, TGB Zainul dan Ustad Abdul Somad tampil bareng lagi di Masjid Darussalam, Sengkang. Keduanya sepanggung lagi dalam peringatan Isra Mikraj di Lapangan Merdeka, Wajo.
Di hadapan ribuan orang di Lapangan Merdeka, TGB Zainul mendaulat Somad ceramah panjang.
“Beliau wajib sampai subuh ceramah. Kalaum saya senior jadi cukup mengantarnya saja," ujar TGB Zainul yang juga Ketua OIAA Cabang Indonesia, organisasi yang menaungi seluruh alumni Al Azhar.

“Perintah” senior ditunaikan Somad. Dia ceramah lebih satu jam, sekitar 75 menit di Lapangan Merdeka. Inilah ceramah terpanjang Somad di Sulsel.

Setelah ceramah di Lapangan Merdeka, Somad kembali ke kediaman Kiai Anwar. Dua sahabat ini ngobrol sebelum istirahat.

Kehadiran dua alumni Al Azhar yang menyita perhatian publik Tanah Air itu juga diamankan ratusan pasukan Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulsel.

“Kami mengerahkan banser dari Pangkep, Bone, Soppeng, Sidrap, Enrekang, dan Sulbar untuk membackup Banser Wajo,” ujar Komandan Banser Sulsel, Abbas Rauf Rani, tadi malam.
Abbas dan beberapa pasukannya mengawal Somad ke kediaman Kiai Anwar hingga kembali ke bandara, tadi malam.(*)

Halaman
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved