Tribun Makassar
Kapolsek Rappocini Bantah Polisi Suruh Kelompok Bertopeng Sembunyikan Sajam Saat Serang Unismuh
Sejumlah personel kepolisian yang ada di sekitar kelompok bertopeng itu, tidak menngamankan senjata tajam para kelompok OTK tersebut.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebuah video berdurasi 30 detik merekam aksi kelompok pria bertopeng yang membawa senjata tajam memasuki halaman kampus Unismuh Makassar, Kamis (5/12/2019) siang.
Dalam video itu, terlihat pula sejumlah aparat kepolisian dari Sektor Rappocini.
Namun, ada yang janggal dari video itu.
Sejumlah personel kepolisian yang ada di sekitar kelompok bertopeng itu, tidak menngamankan senjata tajam para kelompok OTK tersebut.
Personel kepolisian bahkan terdengar menyuruh kelompok itu bubar dan menyembunyikan senjata tajamnya.
"Sembunyikan anumu, sembunyikan. Parangmu sembunyikan," suara dalam video tersebut.
Kapolsek Rappocini Kompol Supriady Idrus mengatakan, langkah itu bukan merupakan pembiaran.
Melainkan langkah persuasif untuk menghindari adanya korban luka ataupun korban jiwa.
"Jadi, itu bukan pembiaran. Itu merupakan langkah persuasif kita agar bagaimana untuk menghindari adanya korban. Karena jika lansung kita ambil tindakan represif pasti akan ada perlawanan dan kami tidak ingin ada korban baik dari pihak mahasiswa yang lewat, para pelaku maupun anggota kami," jelas Haji Edy sapaan Supriady Idrus.
Langkah persuasif itu, kata Haji Edy tidak akan menggugurkan langkah penindakan yang akan dilakukan pihaknya.
"Jadi, bukan berarti kita tidak akan tindaki. Tetap kita tindaki dan kita juga sudah kantongi identitas para pelaku tersebut," terangnya.
Pihaknya mengaku, tinggal menunggu laporan atau aduan resmi dari pihak kampus Unismuh agar dapat segera menindaki para pelaku 'penebar ketakutan itu'.
Sekedar diketahui, kelompok bertopeng membawa senjata tajam itu memasuki halaman kampus Unismuh untuk mencari kelompok lainnya.
Mereka terdengar menantang salah satu kelompok mahasiswa.
Aksi mereka berhasil diredam setelah sejumlah aparat kepolisian tiba di lokasi.