Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Takalar

Bupati Takalar Syamsari Kitta Absen Penyerahan Draf APBD 2020

Bupati Takalar Syamsari Kitta Absen Penyerahan Draf APBD 2020. Rapat paripuba itu berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Takalar.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Rapat Paripurna penyerahan draf APBD 2020 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Takalar, Selasa (26/11/2019) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Takalar menggelar rapat paripurda penyerahan draf APBD 2020, Selasa (26/11/2019).

Rapat paripuba itu berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Takalar.

Dalam kesempatan itu, Bupati Takalar Syamsari Kitta kembali absen.

Orang nomor satu Pemkab Takalar ini tidak hadir dalam penyerahan rancangan APBD Takalar tahun 2020.

Penyerahan hanya diwakili oleh Wakil Bupati Takalar Achmad Daeng Se're didampingi Sekretaris Kabupaten, Muh Arsyad Taba.

Alhasil jalannya rapat paripurna sempat diwarnai interupsi atau penyelaan oleh seorang legislator DPRD Takalar.

Peserta sidang, Andi Noer Zaelan, mempertanyakan ketidakhadiran Bupati Takalar.

"Saya beberapa kali potong tadi rapatnya. Saya bertanya kenapa Bapak Bupati tidak hadir. Saya minta penjelasan," kata Ketua Fraksi Takalar Hebat ini kepada Tribun.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menilai, ketidakhadiran Bupati merupakan presedent buruk bagi demokrasi Takalar.

Ia menilai penyerahan draf APBD merupakan agenda penting bagi hajat hidup rakyat Takalar selama satu tahun ke depan.

"Pembahasan ini hal penting yang harus dihadiri Bupati. Ini sangat kita sayangkan, eksekutif harusnya punya etika demokasi, hargai legislatif," tegas pria yang akrab disapa Ellang ini.

Dalam rapat paripurna tersebut yang disaksikan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan para legislator DPRD Takalar.

Ketua Fraksi Gerindra, Indar Jaya juga menyayangkan absennya Syamsari Kitta dalam rapat tersebut.

Ia berharap Bupati Takalar untuk hadir ke depan agar tetap terjalin sinergitas dengan pihak legeslatif guna pencapaian tujuan pembangunan.

"Bupati dan wakil Bupati adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, meski demikian kami berharap Bupati menjunjung tinggi etika saling menghargai," kata Indar Jaya.

Hingga berita ini diturunkan Bupati Takalar Syamsari Kitta maupun Wakil Bupati Takalar Achmad Daeng Se're yang dikonfirmasi belum memberikan tanggapan.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved