Ahok Komisaris Utama PT Pertamina
Kenapa Banyak yang Takut Ahok / BTP Jadi Bos Pertamina? Orang Dalam BUMN Beri 2 Alasan Ini
Kenapa Banyak yang Takut Ahok / Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Jadi Bos Pertamina? Orang Dalam BUMN Beri 2 Alasan Ini
Kenapa Banyak yang Takut Ahok / Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Jadi Bos Pertamina? Orang Dalam BUMN Beri 2 Alasan Ini
TRIBUN-TIMUR.COM - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dibawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menteri BUMN Erick Thohir yang mengumumkan secara langsung.
Pengumuman penunjukkan ini rupanya dilakukan lebih cepat dari jadwal sebelumnya, awal Desember.
Sebelum resmi menduduki jabatan Komisaris Utama Pertamina, banyak bermunculan pro kontra tanggapan dari berbagai pihak.
Ada yang setuju dengan pemilihan Ahok itu, ada juga yang menolak dengan alasan pemilihan itu tidak sesuai dengan Undang-Undang, karena Ahok yang saat ini masih bergabung dengan partai politik.
Kita jadi bertanya-tanya, kenapa sih begitu banyak pihak yang takut Ahok / Basuki Tjahaja Purnama menjadi bos BUMN?
Banyak netter bersuara di media sosial, keberadaan Ahok di dalam kementerian akan menjadi ancaman bagi oknum-oknum itu.

Tapi siapa mereka?
Bahkan ada juga netter sampai menandai nama sejumlah tokoh publik yang sangat tak setuju suami Puput Nastiti Demi itu masuk BUMN

Pertanyaan ini coba dijawab orang terdekat Menteri BUMN.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pihak-pihak yang menolak tersebut diduga ada kepentingan politik.
"Kita harap yang ribut juga, kita anggap yang politik-politik," Arya Sinulingga, dilansir dari YouTube "Kompas TV, Kamis (21/11/2019).
Arya menilai penolakan banyak datang dari sisi politik, sedangkan dari sisi ekonomi mendukung pemilihan Ahok.
"Yang ribut lebih banyak karena kontroversi dari sisi politik, dari sisi ekonomi tidak," tambah Arya.
Menurutnya, ada tanggapan positif yang datang dari bidang ekonomi.
"Ada respon positif dari sisi ekonomi, kita kan tanya-tanya di temen-temen yang di market, yang di bursa juga, temen-temen di korpori juga," jelasnya.

Arya berujar jika bidang ekonomi yang memilih Ahok itu tidak meragukan kinerja dari Ahok.
"Mereka pada umumnya positif sama Ahok, mereka nggak pernah meragukan kinerja Pak Ahok kok," ujarnya.
Kementerian BUMN melihat adanya kinerja yang baik dari Ahok, sehingga itu menjadi alasan penting untuk memilih dirinya.
"Kinerja kerja ya, tidak ada yang ragu kok sama Pak Ahok, itu yang kami lihat jadi satu titik poin penting," jelas Arya.
Sebelumnya, Arya Sinulingga menduga ada dua alasan penolakan dari serikat kerja Pertamina terkait Ahok yang akan memimpin BUMN.
Arya menilai Ahok mempunyai kredibilitas yang baik, dan mampu bekerja secara transparan saat dirinya bergabung dengan BUMN nanti.
Terkait penolakan kepada Ahok, Arya menduga penolakan tersebut dilandasi oleh dua hal.
Pertama, ketakutan dari para pekerja bahwa Ahok akan membersihkan birokrasi yang ada di dalam BUMN.
Kedua, adanya penolakan yang bersifat politik.
"Jadi kalau ada penolakan dari kawan-kawan karyawan BUMN di tempat tertentu, kita menduga ada dua yang bisa dilihat. Pertama, mereka takut masuknya Pak Ahok di dalam BUMN, takut seperti di DKI bagaimana Pak Ahok itu melakukan pembersihan di dalam birokrasi," ujar Arya, Minggu (17/11/2019) melihat tayangan YouTube Kompas TV.
"Kedua, ini jangan-jangan politik, nah kalau politik ini lucu banget, kenapa sampai kawan-kawan di BUMN bermain-main politik," tambahnya.
Arya mengatakan, BUMN membutuhkan orang-orang yang profesional untuk menempati posisi strategis di dalamnya.
"BUMN adalah tempat yang fokus pada profesionalitas," lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar membenarkan telah membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap Ahok untuk mengisi jabatan di Pertamina.
Dalam spanduk tersebut tertulis beberapa tuntutan.
Di antaranya 'Pertamina tetap wajib utuh, tolak siapapun yang suka bikin rusuh'
'Memilih figur tukang gaduh, bersiaplah Pertamina segera runtuh'.
'Berkali-kali ganti direksi kami tak peduli, tapi kedatangan biang kekacauan jadi musuh kami'.
'Pertamina menjulang, rakyat senang, pemberang datang, kita perang serta Pertamina bukan sarang koruptor, bukan juga tempat orang tak terpuji dan mulut kotor'.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arya Sinulingga Ungkap Penolakan Ahok Memimpin BUMN Berasal dari Sisi Politik, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/11/21/arya-sinulingga-ungkap-penolakan-ahok-berasal-dari-sisi-politik-sisi-ekonomi-merespon-positif?page=all.